Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kehidupan Terkadang Seperti Sandiwara

21 Juni 2022   15:29 Diperbarui: 21 Juni 2022   15:44 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada Kisah Lucu dan Menyengkelkan Serta Menyedihkan

Apa yang tampak diluar belum tentu menggambarkan kejadian yang sesungguhnya. Terkadang tampak sebuah kejadian seakan akan sebuah humor atau lawakan, padahal sesungguhnya sungguh terjadi dan bukan hasil dari rekayasa. 

Dilain waktu ada kejadian yang kedengarannya sangat menyakinkan bahwa semuanya merupakan lelucon konyol, padahal sesungguhnya hampir menimbulkan perkelahian. Begitulah hidup ini maka dapat dipahami kalau ada yang mengatakan "Hidup itu bagaikan sebuah sandiwara "

Perlu Kearifan Dalam Menyikapi Setiap Kejadian

Dalam menyikapi apa yang tampak didepan mata atau disaksikan dengan mata kepala sendiri perlu kita secara arif memahami sebelum memberikan komentar, marah ataupun men justice seseorang.

Boleh jadi orang yang kita anggap sebagai Pelaku justru adalah korban dari keadaan.

Sebagai contoh, seperti yang sudah pernah saya tuliskan, pernah kejadian yang kedengarannya lucu tapi sesungguhnya telah menimbulkan kesalahpahaman. Kejadian di kantor Imigrasi. Kebetulan kami urus perpanjangan paspor. Tetiba ada pengumuman lewat slat pengeras suara "Ibu Khu Ching Liar silakan masuk"

Karena belum tampak ada yang masuk, kembali Petugas memanggil "Sekali lagi, ibu Khu Ching Liar silakan segera masuk. Banyak yang lagi antrean bu!" Terdengar suara si mbak nada kesal karena yang dipanggil belum muncul. Semua yang hadir tampak ikut serious, mendengar ada orang yang Bernama "kucing liar" Karena di microphone sangat jelas kedengarannya.

Tetiba masuk seorang wanita dengan wajah merah padam. Begitu tiba didepan loket terus bicara dengan nada keras "Mbak, jangan sembaranga ubah nama saya. Emang wajah saya kayak kucing?"

 Tapi si mbak merasa tidak bersalah menjawab "Silakan dibaca, ini tulisan ibu sendiri'' Sambil menyodorkan buku pendaftaran tamu. Rupanya saking terburu buru, seharusnya ditulis 'Khu Ching Lian ' karena tulisan tangan terbaca:"Kucing liar"

 Setelah melihat tulisan tangan sendiri, baru ibu Khu Ching Lian Sadar bahwa petugas sama sekali tidak bermaksud mengolok olokannya.

Kedengarannya lucu tapi karena saya dan isteri hadir tahu bahwa sama sekali bukanlah lelucon.

Tjiptadinata Effendi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun