Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menjaga Kelestarian Lingkungan Tidak Cukup Hanya Pasang Spanduk

12 Juni 2022   20:28 Diperbarui: 14 Juni 2022   01:54 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyaksikan Pemerintah Australia Mengatasi Masalah Sampah Plastik 

Memasang spanduk yang bertuliskan:" Jagalah kebersihan Bersama " atau "Kebersihan adalah bagian dari iman" yang selama ini didengung dengungkan,ternyata tidak membawa hasil seperti yang diharapkan. 

Walaupun masih ditambah dengan ,Pemerintah menghimbau warga,untuk sama sama menjaga kebersihan,hingga menerbitkan aturan yang disertai sanksi denda,tetap saja sampah berserakan dimana mana Termasuk sampah yang berasal dari botol plastic bekas air minum  dan minuman kaleng aneka ragam merek.

Menyaksikan cara Pemerintah Australia ,menerapkan system Pembelian botol dan kaleng bekas minuman,bukan hanya dengan menerapkan sanksi denda yang cukup berat, tetapi juga menawarkan untuk membeli botol dan kaleng bekas minuman. Ternyata cara ini cukup mendapatkan perhatian dari masyarakat setempat.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Caranya :

Membawa botol bekas minuman ,baik terbuat dari plastic,maupun dari kaca,serta kaleng bekas minuman. Untuk membawanya,disediakan kantong plastic,yang dapat diminta secara gratis. Tempat parkir disediakan secara gratis,

Dalam ruangan,berjejer beberapa loket.Kita tinggal memilih loket mana yang kosong, Mulai memasukkan satu persatu botol kosong ,yang sudah dibuang tutupnya dan mesin mulai berkerja,menarik setiap botol yang dimasukkan satu persatu. Begitu satu botol masuk,dilayar tampak harga 10 sen dollar.

Dan setiap pertambahan,maka nilai bertambah terus dilayar monitor. Bila cara memasukkan tidak sesuai petunjuk,apalagi bila dilemparkan masuk,maka mesin akan berhenti bekerja dan lampu merah  menyala sebagai teguran. 

Ada tulisan peringatan:"Masukan satu persatu dan jangan dilempar" tentunya ditulis dalam Bahasa Inggris.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Bagi yang pertama kali berurusan dengan mesin,tidak usah kuatir,karena ada Penjaga yang akan membantu dengan senang hati. 

Bila sudah selesai, maka kita tekan tombol:"Voucher " Dan dalam hitungan detik,selembar Voucher di print out untuk kita.  Voucher ini berlaku untuk dibelanjakan di super market Coles. Tapi bila kita ingin cash,juga bisa diminta tunai.

Dokumentasi pribadi/Keterangan foto: Tampak angka 203 ,yang berarti,jumlah botol kosong yang sudah disetor Ada Nilai jualnya :
Dokumentasi pribadi/Keterangan foto: Tampak angka 203 ,yang berarti,jumlah botol kosong yang sudah disetor Ada Nilai jualnya :" $.20.30 . Berarti perbotol dinilai 10 cent dollar .Air kemasan kami beli dengan harga 7 dollar per pack isi 20 botol 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Banyak orang tua mengajak anak anak mereka untuk ikut serta memasukkan botol kedalam mesin karena mesin didesain sedemikian rupa, sehingga tidak ada kemungkin menciderai siapapun.

Bila keliru memasukan barang yang tidak termasuk kategori yang akan dibayar,maka lampu merah menyala dan petugas akan dating membantu Anak anak ini dididik oleh orang tua,agar sejak sedini mungkin,sudah belajar tentang menjaga kebersihan lingkungan. 

Dan sebagai hadiahnya,uang hasil "penjualan " botol bekas,diberikan kepada anak anak mereka,yang sudah ikut membantu membuka tutup botol dan memasukkan kedalam mesin,satu persatu. Cara mendidik semacam ini,ternyata cukup efektif, yang dapat dilihat dari antusiasnya anak anak membantu orang tua mereka ,memasukkan botol bekas kedalam mesin.

Uang hasil "penjualan botol kosong " kami pada hari ini,berjumlah 20 dollar yang kalua dijadikan rupiah,lumayan senilai 200 ribu rupiah. Sekaligus kami ikut berpartisipasi menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan .

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun