Bukan Arung Jeram Tapi Catching Abalone
Kalau di Indonesia Olahraga Air yang paling menantang dan dianggap paling berbahaya adalah Arung Jeram, maka di Australia Olahraga Air yang dinyatakan sebagai: "The most dangerous sport in Australia" adalah berburu Abalone.Â
Walaupun sudah dipasang spanduk yang mencolok dan ada puluhan Safety Guard yang menjaga, serta masih dilengkapi dengan Helikopter yang melayang di atas lokasi perburuan Abalone, tetap saja terjadi kecelakaan. Ada yang "hanya" luka sobek, tapi ada juga yang luka parah dan bahkan tewas.Â
Sebelum tiba di lokasi perburuan, setiap perserta sudah harus melewati tantangan yang sangat berbahaya, yakni merangkak di atas tebing batu karang yang siap merobek tubuh, bila terpeleset.
Begitu memasukki air, yang tampaknya hanya sebatas lutur, kalau tidak hati-hati, tetiba terperosok ke dalam lubang dalam. Sudah dapat dibayangkan seluruh kaki, hingga ke paha akan disayat batu karang tajam. Dan saya sudah pernah merasakannya, sewaktu pertama kali ikut berburu Abalone.
Kaki Terjebak di Celah Batu Karang
Saking antusiasnya berburu Abalone yang harganya selangit dan konon dulu hanya dapat dinikmati para raja, tanpa sadar kaki terperosok dalam celah batu karang, sementara ombak datang menerpa, sedangkan kaki belum bisa ditarik. Maka cara terbaik, adalah berusaha melepaskan kaki dari sepatu, yang penting selamat.
Kalau yang menyangkut tali sepatu, maka gunakan pisau untuk memotong tali sepatu. Hal ini harus dilakukan dalam hitungan detik, karena kita tidak mampu berada di bawah air berlama lama.
Cara Membawa Pisau atau Obeng
Berburu Abalone, tidak mungkin hanya menggunakan tangan kosong, harus ada alat bantu untuk mengorek Abalone dari tempat bersemayamnya, yakni batu karang. Alat tersebut bisa berupa: "Obeng besar atau Pisau".Â
Nah, jangan pernah  menyelipkan Obeng atau Pisau di pinggang, apalagi di perut, karena sewaktu ombak tiba dan kita terjatuh, maka sudah dapat dibayangkan apa yang terjadi.Â
Obeng atau Pisau harus berada dalam genggaman kita  dan dipasangi tali yang kuat, agar sewaktu waktu terlepas, bisa dengan mudah ditarik kembali.
Hindari pergi sendirian
Setiap kali ikut berburu Abalone, saya selalu didampingi putera kami atau cucu kami yang paling besar. Karena pergi seorang diri untuk ikut berburu Abalone, terlalu riskan.Â
Walaupun orang orang yang berada disekitar, siap untuk membantu, tapi sudah jelas mereka harus menyelamatkan diri mereka terlebih dulu, sebelum menolong menyelamatkan kita. Memang ada puluhan Lifeguard tapi mereka tidak selalu ada di samping kita.
Untuk jelasnya, saya kutip sebagian dari sumber:
- Always go out with a buddy who knows how to handle themselves in the water.
- Always tell a third person where you are going to fish and what time you will be out of the water. Tell them you will check in when you are done. That way if you don't, they can contact you to make sure you're okay.
- Be smart in the water. If you're not a strong swimmer, don't go out in rough conditions.
- Get your swimming fitness up, so you feel confident in the water. Join a local ocean swimming group, which is great fun and will boost your abalone fishing capabilities. Yes, better swimming equals more abalone.
- Even seemingly calm waters can hide rips and strong currents, so don't underestimate the water. Ever.
- Have the right gear, including gloves, reef shoes, a mesh bag to store your abalone, a proper abalone tool and a long sleeve wet suit. Fiddling with sharp knives and loose buckets will take your eye off the surf, which is unpredictable.
- No abalone is worth your life. If conditions look bad, wait until the next opening in the season.
- (https://tridentmarine.com.au/blog/abalone-dangerous-fish-australia/)
Bila merasa tidak sehat atau mabuk terombang ambing ombak, sebaiknya jangan ikut berburu Abalone. Seperti pesan di atas:
"No abalone is worth your life"
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H