Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Cegah Gaya Hidup "Muda Berfoya-foya, Tua Mati Daya"

29 Mei 2022   20:26 Diperbarui: 29 Mei 2022   20:33 1483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: deposito.photos.com

Dengan Cara Menghindari Gaya Hidup Konsumtif

Salah satu penyebab orang gagal meraih tingkat hidup  yang bebas dalam masalah keuangan dan bebas dalam mengatur waktu adalah gaya hidup konsumtif. 

Padahal sudah tidak terhitung kalinya diingatkan "Muda berfoya foya,tua mati gaya", tapi tetap saja  ada banyak orang yang berpikir bahwa uang itu gampang dicari.

Padahal sejarah sudah mengajarkan dan membuktikan bahwa segala sesuatu ada "the golden priode" atau zaman keemasannya. Bila sudah berlalu, maka segala sesuatu yang selama ini sangat mudah diperoleh sejak zaman keemasan berlalu menjadi hari hari yang begitu sulit dijalani.

Mendapatkan sanjungan dan pujian sering membuat orang mabuk. Keluar masuk restoran mewah dan setiap minggu pesta bersama teman teman. Gampang, cuma gesek gesek Credit Card, beres. 

Secara tanpa sadar, selangkah demi selangkah mulai menggali lubang untuk diri sendiri. Dan bila tetap tidak sadar diri akhirnya dari episode "Hidup berfoya foya dimasa muda" bertranformasi menjadi "Gali lubang tutup lubang".

Lama kelamaan lubang yang digali semakin dalam hingga tiba saatnya tidak memiliki kemampuan untuk menimbun lubang yang digali. Baru saat tersebut sadar bahwa jalan hidup yang dipilih selama ini adalah keliru. Tapi sudah terlambat.

Mampu Meraih Financial Freedom dan Time Freedom Sungguh Sebuah Kebahagiaan Tak Ternilai

Walaupun jauh dari sebutan "kaya", tapi kami bersyukur kehadirat Tuhan bahwa kami sudah meraih impian hidup terbesar, yakni :

  1. Financial Freedom
  2. Time Freedom
  3. Sehat lahir batin

Kami sudah sejak lama mengembalikan seluruh Credit Card karena sudah tidak lagi membutuhkan. Utang pada bank dan pada siapapun Zero, kecuali utang budi yang tidak mungkin bisa kami bayar tuntas. 

Tetapi untuk dapat mencapai ketahap ini tentu saja tidak ada jalan toll. Sejak dari  muda kami sudah menjauh dari gaya hidup konsumtif.  Tidak pernah membeli barang barang yang branded. 

Ada jam Rolex, jaket dari bulu domba dan cincin emerald serta barang lainnya adalah hadiah dari anak anak dan mantu serta cucu cucu. Kami tidak pernah beli dengan uang sendiri.

Disamping itu perlu ada passive income yakni tanpa bekerja, ada sumber uang masuk setiap bulannya sehingga uang tabungan tidak perlu dicairkan untuk memenuhi kebutuhan hidup maupun untuk biaya traveling keluar negeri. Butuh waktu kerja keras selama puluhan tahun baru kami bisa mencapai semuanya ini. 

Seperti kata peribahasa "No pain, no gain" Tidak ada keberhasilan yang dapat diperoleh secara cuma cuma. Perlu kerja keras dan tekad yang tak kunjung padam dalam meraih impian hidup. Alangkah eloknya menerapkan gaya hidup "Berakit rakit kehulu ,berenang renang ketepian. bersakit sakit terlebih dulu bersenang senang kemudian" 

Semoga tulisan ini ada manfaatnya bagi semua orang yang berkenan membacanya. Setidaknya  menjadi  masukan yang berharga,agar mencegah gaya hidup konsumtif

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun