Saiful (bukan nama sebenarnya) menceritakan bahwa dalam kondisi sakit ia tetap harus menarik beca karena butuh uang untuk membiayai anak isterinya.Â
Saya terenyuh mendengarkan. Pada saat itulah saya sadar bahwa memaafkan dan tidak mendendam, tidak hanya sebatas itu, tetapi siap untuk membantu walaupun sudah pernah melukai hati saya.Â
Saiful menyalami saya dengan air mata berlinang dan tak mampu mengucapkan apa apa selain berulang kali mengucapkan terima kasih.Â
Hati saya lega dan plong karena saya sudah berhasil mengalahkan diri sendiri dan memahami arti sesungguhnya dari pesan "Jangan pernah mendendam", karena orang pendendam akan menghancurkan hidupnya sendiri
Renungan sebelum tidur
Selamat menunaikan Ibadah Puasa
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H