Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Luar Biasa! Satu Lagi Mutiara Ramadan

11 April 2022   09:08 Diperbarui: 11 April 2022   09:18 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 

Bersyukur Memaafkan dan Mengasihi

Seperti yang sudah pernah saya tuliskan, semasa masih tinggal di Padang, kami setiap tahun berkunjung ke rumah sahabat kami di berbagai daerah, seperti di Simabu, Batusangkar dan seterusnya. Bukan hanya sebatas kunjungan basa basi, tapi kami menginap dirumah mereka, walaupun hanya beralaskan tikar. 

Kehidupan masyarakat di kampung tidak jauh dari Surau dan masjid. Karena bulan puasa sekolah libur, maka merupakan saat yang tepat bagi kami untuk mengunjungi sahabat kami di kampung kampung. Dan mendapatkan sambutan hangat, tak ubahnya bagaikan mengujungi rumah keluarga sendiri.

Karena tinggal di kampung, maka setiap subuh kami ikut mendengarkan pesan pesan Ramadan yang disiarkan lewat masjid. Salah satu kalimat yang selalu saya ingat adalah: "Mengawali hari dengan bersyukur, melanjutkan dengan memaafkan dan menutup dengan kasih sayang"

Tak ubahnya bagaikan butir butir mutiara, tetap memiliki nilai yang tinggi, darimanapun asalnya. Mutiara yang berasal dari Lombok, tidak kalah nilainya, dari mutiara yang berasal dari kepulauan Maluku. 

Masing masing menampilkan pesona yang mungkin berbeda, tapi sama sama memiliki nilai yang sangat berharga untuk dimiliki.  Begitu juga pesan pesan moral yang berharga, darimanapun asalnya, selalu saya simak dan camkan dalam hati sanubari. Salah satunya adalah tentang: "Bersyukur, Memaafkan dan Mengasihi"

Mengawali hari dengan Bersyukur

Saya mencoba memaknai sesuai dengan kemampuan diri, untuk selalu mengawali hari dengan bersyukur. Karena itu, setiap kali bangun pagi dan membuka mata, kalimat pertama yang saya ucapkan dalam hati adalah :"Puji Tuhan,kami masih hidup"

Melanjutkan hari dengan Memaaafkan

Memaafkan adalah kata yang sangat menyentuh dan mudah diucapkan,tapi butuh tekad yang tulus dan ikhlas untuk dapat mengaplikasikannya,yakni memaafkan orang orang yang pernah melukai hati, bahkan mungkin menghianati kepercayaan yang diberikan kepadanya

Menutup hari dengan Kasih Sayang 

Menutup hari dengan kasih sayang dan mengungkapkannya secara nyata dengan hidup berbagi. Dan dalam berbagi,hanya ada satu prinsip, yakni: "Memberi adalah memberi titik" Ujud nyata dari mengasihi sesama adalah menerapkan hidup berbagi tanpa pamrih dan bukan untuk mendapatkan pujian orang 

Bagi saya pribadi,memetik hikmah dari butir butir mutiara Ramadan,s ama sekali tidak masalah,kendati saya adalah non Muslim. Karena prinsip hidup yang selalu saya pegang adalah: "Jangan melihat siapa yang berbicara,tapi dengarkanlah apa yang dikatakannya." 

Renungan  butir butir mutiara Ramadan  yang saya dapatkan dari perjalanan hidup 

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun