Terima Kasih Dukungan Admin dan Teman Teman Kompasianers
Malam ini pandangan mata saya terpancang pada Statistik yang berada di bawah Profile saya di Kompasiana,karena terdapat catatan jumlah keterbacaan dari lebih 6 ribu artikel saya ,totalnya 6 juta Pembaca  Kalau total ini dibagikan dengan jumlah artikel yang sudah terposting sejak 9 tahun lalu,memang tidaklah berarti apa apa,karena berarti rata rata tulisan saya hanya dibaca kurang dari 1000 orang.Â
Tetapi bagi saya pribadi,hal ini sudah menghadirkan rasa syukur yang mendalam kehadirat Tuhan,karena telah melimpahkan berkat bagi saya sehingga mampu menulis secara berkesinabungan selama lebih dari sembilan tahun berturut turut. Kalau dianggap sudah 10 tahun saya menulis,berarti selama 10 x 365 hari = 3.650 hari,secara tidak terputus saya terus menulis di Kompasiana. Menulis dalam satu hari 10 artikel,tentu tidak mudah,tetapi jauh lebih sulit lagi untuk mampu bertahan setiap hari tanpa terputus menulis .Karena sehebat hebatnya manusia,pasti suatu waktu akan mengalami gangguan kesehatan,termasuk diri saya. Nah,dikala kondisi tubuh sedang tidak sehat atau sedang dalam perjalanan jauh dengan kendaran,tiba dirumah sudah larut malam ,tapi tulisan tetap di posting
Karena itu,saya menyiasati dengan mempersiapkan artikel cadangan ,minimal 3 judul. Yang akan digunakan in case of emergency,seperti yang sudah saya jelaskan diatas.
Kala Tergoda Untuk Berhenti MenulisÂ
Ada kalanya,saya juga tergoda untuk berhenti menulis,karena berbagai faktor,antara lain merasa tulisan saya  tidak dihargai  atau merasa tulisan saya dari hari ke hari cuma itu ke itu jugaÂ
Tapi bila hal ini menganggu pikiran ,maka saya ingat akan tujuan awal menulis,yakni untuk:
menjalin hubungan persahabatan
mengaplikasikan hidup berbagi melalui tulisan
melawan pikunÂ
menjadikan hidup lebih bermakna
Bila sudah demikian,maka semangat yang tadinya sudah loyo dan hampir padam,menyala kembali. Walaupun tulisan saya sudah ketinggalan zaman tetapi masih mendapatkan tempat di kolom pilihan . Hal ini sudah lebih dari cukup bagi saya,untuk menetapkan agar terus menulis,selama Tuhan masih memberikan saya kesempatan untuk itu
Terima kasih kepada Admin dan kepada semua teman teman Kompasianers,baik yang sudah pernah bertemu tatap muka,walaupun yang belum pernah ketemu,karena masih baru menulis di Kompasiana Semoga tahun ini Tuhan mengizinkan kita bertemu di tanah air
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H