Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Stress Berkepanjangan Dapat Menghancurkan Masa Depan

5 April 2022   09:45 Diperbarui: 5 April 2022   09:54 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap Orang Pasti Pernah Stress

Ada 3 tipe orang yang tidak pernah alami stress. Secara berkelakar sering dikatakan bahwa ada 3 kriteria manusia yang tidak mengalami  stres yakni "orang gila, pikun, dan orang mati" 

Tetapi dalam candaan ini sesungguhnya tersirat pesan hidup bahwa selama orang masih  dalam kondisi normal pasti pernah mengalami stres, siapapun dirinya dan apapun jabatannya. 

Orang bisa saja berkilah untuk menjaga wibawa diri dengan mengatakan "Saya tidak pernah stres". Kalau hal ini benar, maka berarti dirinya termasuk dalam salah satu kriteria yang disebutkan diatas 

Bahkan anak SD sudah bisa bilang "Mama, saya stres nih, masa ibu guru kasih PR sebanyak ini ?"  Orang seusia saya yang sudah punya cicit juga pernah stress.

Stres dalam kadar tertentu diperlukan manusia agar terpacu dan termotivasi untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik atau termotivasi untuk terus berkerja keras mencapai impiannya yang belum kunjung menjadi kenyataan. 

Para jomlo stess setiap kali melihat kalender disobek yang berarti tahun sudah berganti menjadi tahun 2022 tapi masih gamang menentukan pilihan hidupnya. 

Berbagi Pengalaman Pribadi

Saya pernah mengalami stres yang overdosis dan sudah termasuk dalam tahap Exhaustion, yakni kelelahan yang amat dahsyat yang melewati ambang batas ketahanan diri akibat ditipu oleh mitra bisnis dalam jumlah yang fantastis. 

Membayangkan hasil kerja keras siang malam selama beberapa tahun dalam tempo sekejab ludas dan tandas, saya menjadi goyah dan gamang menghadapi hidup sehingga mengurung diri dalam kamar. Beruntung isteri saya setia mendampingi dan selalu memberikan dukungan dengan kasih sayang sehingga saya bisa pulih kembali. 

Apa yang seungguhnya terjadi?

Setelah serangan stress, timbul reaksi tubuh secara phisik.

Misalnya mengalami insomnia, tidak selera makan, dan perangai berubah. Dari sosok yang biasanya sabar dan penuh kasih sayang berubah menjadi pemberang dan emosional. 

Dan bilamana tidak cepat cepat diatasi akan  mengakibatkan terjadinya kehancuran daya daya hidup yang ada didalam diri yang secara bertahap akan menghancurkan masa depan orang yang mengalaminya

Karena itu, kita perlu refreshing  atau waktu untuk penyegaran diri. Tidak musti travelling keluar kota apalagi keluar negeri. Cukup dengan jalan jalan ke tepi pantai, ketaman bunga atau ketempat yang jauh dari kebisingan dan hiruk pikuk kehidupan. 

Berada dialam terbuka merupakan cara alami yang paling efektif untuk mencegah stress berkelanjutan. Karena  disana ada nyanyian alam yang tidak kasat mata tetapi mampu secara menakjubkan menjadi obat mujarab untuk atasi stress. 

Karena itu, setiap kali pulang dari taman bunga atau dari jalan jalan ke tepi pantai, hati terasa lapang dan pikiran kembali dapat berpikir dengan jernih. 

Dengan jalan ini kita meminimalkan hidup tergantung pada obat obatan. Jangan lupa, obat belum tentu menyembuhkan tapi pasti merusakan organ tubuh yang lain,karena terbuat dari bahan kimia.

Karena itu ada gerakan back to nature, Kembali kepada alam,karena disana ada obat alami yang mujarab

Tjiiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun