Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Di Australia Beli Mobil Gampang Banget

30 Maret 2022   20:48 Diperbarui: 30 Maret 2022   20:53 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang Repot adalah Merawatnya 

Kalau di Indonesia ada keluarga yang terdiri dari suami isteri dan anak masing masing punya kendaraan pribadi sudah dianggap orang kaya. Tetapi beda negeri, beda kondisi serta sudut pandang. 

Di Australia sama sekali orang tidak akan kagum bila berkunjung ke rumah sahabatnya dan disana ada 5 kendaran. 

Contoh paling mudah adalah keluarga putera kami. Masing masing punya kendaraan sendiri sendiri sehingga terdapat 7 kendaraan, yakni milik putera kami, isterinya, kedua puteranya yang sudah menikah dan satu lagi yang masih kuliah. 

Karena disini adalah suatu hal yang umum suami dan isteri bekerja di kantor yang berbeda, sehingga tidak memungkinkan menggunakan satu kendaraan untuk seluruh keluarga .

Kendaraan Manual  Hanya 2.000 Dollar

Sewaktu masih tinggal di kota Wollongong bersama puteri maka kami tidak mungkin minjam kendaraan puteri kami karena ia juga sangat sibuk. Maka kami beli sedan second hand yang masih layak jalan dengan harga hanya 2 ribu dollar atau senilai 20 juta rupiah. Karena kendaran manual disini sangat murah.

Tetapi ternyata biaya perawatannya sangat mahal sehingga sewaktu sudah rusak berat biaya perbaikannya lebih mahal ketimbang harga kendaraan tersebut yakni Sedan Nissan. Akibatnya saya harus membayar ongkos buang kendaraan sebesar 400 dolar karena mogok dijalan

Sekali isi BBM 90 dolar atau senilai hampir 1 juta rupiah (Dokpri)
Sekali isi BBM 90 dolar atau senilai hampir 1 juta rupiah (Dokpri)
Pengeluaran  Untuk BBM Setiap Minggu

Sebelum harga BBM meroket, kami biasanya mengeluarkan dana sebesar 60 dolar atau setara 600 ribu rupiah perminggu. Tapi semenjak harga BBM mencapai 2 dollar maka pengeluaran dana untuk BBM meningkat menjadi 98 dolar atau setara 1 juta rupiah perminggu. Berarti setiap bulan biaya untuk BBM saja mencapai 4 juta rupiah.

Memiliki kendaraan bukan karena gengsi tapi sudah merupakan kebutuhan pokok. Memang ada bus umum dan kereta api, tetapi kendaraan umum hanya melalui rute tertentu saja sehingga bila ingin  ke daerah yang jauh harus menggunakan taksi. Dan sekali naik taksi berkisar 20-25 dolar. Sehingga bila bolak balik seharian menggunakan taksi maka pengeluaran akan sangat fantastis. 

Karena itu memiliki kendaraan pribadi, bukanlah karena gengsi gengsian, melainkan karena merupakan sebuah kebutuhan

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun