Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mustahil Kebersihan Lingkungan Dapat Terwujud

27 Maret 2022   23:30 Diperbarui: 27 Maret 2022   23:32 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila Hanya Mengandalkan Pemerintah

"Kebersihan itu adalah bagian dari iman!" Mantap banget quote nya dan enak didengar,tapi sayang sekali hanya sekedar dilafazkan tapi tidak secara sungguh sungguh diaplikasikan dalam kehidupan  nyata.   

Begitu juga papan peringatan yang ditulis dengan huruf mencolok:"JAGALAH KEBERSIHAN KITA BERSAMA " ,ternyata truk yang mengangkut sampah ,justru menebarkan sampah sepanjang jalan,karena truknya tidak tertutup dengan rapat. 

"Buanglah sampah pada tempatnya" ,ternyata orang buang sampah kedalam kali dan dimana mana. Bahkan dengan santai ,penumpang kendaraan mewah yang melaju dijalan raya, melemparkan kulit duku  yang habis dimakannya,keluar jendela yang mengakibatkan sepanjang jalan raya bertebaran sampah. Bukan hanya tidak sedap dilihat ,tapi juga dapat menyebabkan Pengemudi kendaraan roda dua  slip dan terjadi accident.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Mutlak Perlu Kerjasama Pemerintah dan Warga

Di Australia,tidak pernah tampak slogan "Kebersihan itu adalah bagian dari iman" atau"  Mari kita jaga kebersihan bersama ",tetapi warga dan pemerintah bekerja sama dalam mengatasi masalah sampah. 

Setiap kali sebelum membuang sampah kedalam tong sampah yang sudah disediakan oleh pemerintah,maka warga dengan penuh kesadaran diri,menyortir sampah tersebut.

Sampah dapur dimasukan kedalam tong sampah berwarna merah,sedangkan kardus atau plastik dimasukkan kedalam tong berwarna kuning. Sedangkan sampah yang berasal dari kebun dan taman,dimasukkan kedalam tong sampah berwarna kuning.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun