Hari Ini 8 Tahun yang Lalu
Seminggu sebelum hilangnya kedua keponakan saya, kami sempat makan malam bersama di Denpasar sewaktu hadir dalam pernikahan salah seorang keponakan kami yang lainnya. Bahkan esok harinya sebelum berpisah, kami masih sempat bertemu dan berbincang-bincang.
Karena itu  seminggu kemudian, saat mendapatkan telpon bahwa keduanya hilang bersama MH370, awalnya saya yakin hanya berita hoaks, tapi setelah beruntun mendapatkan telpon dari anak-anak kami, maka saya langsung menelpon kakak perempuan saya satu-satunya yang masih ada di dunia ini, yang tinggal di Cijerah, kota Bandung. Ternyata berita tersebut bukan hoaks. Saya langsung ajak isteri dan mengemudikan kendaraan menuju ke rumah kakak saya Yanita Effendi.
Pesawat MH370 yang lepas landas dari Malaysia, dengan membawa penumpang berjumlah 239 orang dalam penerbangan menuju ke Beijing. Kehilangan kontak dan dinyatakan hilang. Sebagian besar penumpang berasal dari China Sedangkan penumpang dari Indonesia berjumlah 7 orang, diantaranya terdapat 2 (dua) orang kakak beradik: Ferry Indra (42 tahun) dan Herry Indra (35 tahun), yakni anak dari kakak perempuan saya yang tinggal di Bandung.
Kendati operasi terbesar dan termahal sepanjang sejarah dunia yang melibatkan 29 negara di dunia serta didukung oleh 50 pesawat super canggih dan 49 kapal pelacak, namun segala upaya yang spektakuler ini ternyata tak pernah mampu mengungkapkan misteri hilangnya MH370 bersama seluruh penumpang dan awak pesawatnya.
Diawal kejadian kami masih terus berharap dan berdoa semoga mereka ditemukan dalam keadaan selamat.  Setiap ada berita menghadirkan secercah harapan. Tetapi kini 8 tahun sudah berlalu  Kakak saya Yanita kini sudah berusia 81 tahun dan tinggal bersama suami dan anaknya  Henry di BandungÂ
Kini Semuanya Hanya Tinggal Kenangan
8 tahun sudah berlalu, tapi serasa baru kemarin terjadi. Ferry dan Herry  akan selalu kami kenang dalam doa. Semoga sudah beristirahat dalam kedamaian yang abadi di dalam Surga.
8 Maret 2022
Tjiptadinata Effendi