Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis dengan Prinsip "Nothing to Lose"

7 Maret 2022   20:54 Diperbarui: 7 Maret 2022   21:21 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: alamystockphotos

Agar Semangat Menulis Jangan Sampai Padam

Tahun ini saya memasuki tahun ke 10 dalam dunia tulis menulis di Kompasiana. Tepatnya saya mulai bergabung di Kompasiana pada tanggal 12 Oktober 2012. Dan hingga saat ini saya baru menulis  total 6.199 artikel.Perjalanan selama hampir sepuluh tahun menulis tentu saja tidak semuanya berjalan mulus dan sesuai dengan harapan sebagai seorang Penulis.

Sejujurnya ada masa masa keemasan yang menyemangati saya untuk terus menulis karena tulisan saya mendapatkan tempat terhormat.Tetapi ada kalanya saya merasa kecewa dan sedih karena hasil menulis dengan sudah payah ternyata mendapatkan tempat yang tidak sesuai harapan.

Karena itu saya selalu melakukan  "inner dialogue " terhadap diri sendiri bahwa bila saya ingin tetap menulis di Kompasiana dengan menghadapi segala gonjang ganjing yang tidak dapat dipahami, maka saya harus mampu menulis dengan prinsip "nothing to lose" .Yang saya maknai secara pribadi "Apapun yang terjadi dengan tulisan saya, tidak akan menghentikan saya untuk terus menulis." 

Berdasarkan prinsip inilah saya mampu bertahan menulis walaupun seperti yang sudah saya tuliskan, begitu banyak godaan dan pertanyaan "Untuk apa terus menulis, bila tulisan kita tidak lagi dihargai?"  Atau "untuk apa buang waktu menulis hanya untuk dibaca belasan orang?" Atau "Penulis National Best Seller kog tulisannya hanya dibaca dua digit Pembaca?!" Tapi saya bersyukur setiap kali saya goyah, saya ingat akan prinsip awal menulis yakni "nothing to lose" 

Apa Untungnya Nyinyir Ajak Orang Terus Menulis ?

Sejak dari awal menulis, saya dan isteri sama sekali tidak menimbang untung rugi menulis secara materi. Kalau hal ini menjadi bahan pertimbangan saat menulis maka sudah sejak lama kami stop menulis karena mengalami defisit setiap bulannya untuk membiayai pemakaian internet di rumah dan dimasing masing ponsel ,yang total bernilai hampir 2 juta rupiah setiap bulan untuk saya dan isteri.Tapi karena niat awal menulis sama sekali tidak berorientasi kearah materi, maka kami berdua dapat melewati tahun demi tahun dan tetap menulis. 

Begitu juga setiap kali ada kesempatan untuk pulang ke tanah air kami pasti mengundang teman teman sesama Penulis di Kompasiana untuk saling bertemu dan saling bercerita .Bahkan rencana kami tahun ini,tidak hanya kopdar di Jakarta dan Bandung tapi juga kami rencana akan bertemu dengan teman teman sesama Penulis di luar pulau Jawa dan Sumatera ,tanpa menghitung untung rugi biaya perjalanan kami .

Tujuan satu satunya hanyalah menjalin hubungan persahabatan dan sama sekali tidak berlatar belakang mencari dukungan ataupun popularitas. Karena hal yang sama dulu kami terapkan sewaktu masih aktif sebagai anggota ORARI.

Karena itu kalaulah boleh saya sarankan bagi para Penulis Pemula jangan meletakan harapan yang terlalu tinggi untuk tulisan anda, karena bila ini terjadi maka pada saat harapan demi harapan tidak terpenuhi, maka kekecewaan akan menyebabkan anda berhenti menulis.

Menulislah demi diri sendiri, karena kelak tulisan kita akan jadi warisan anak cucu kelak.

Disamping menulis untuk melawan pikun,sekaligus menghadirkan  kepuasan batin bagi diri kita . Cucu cucu kami bangga bahwa Opa dan Omanya masih terus menulis di Kompasiana dalam usia yang selangkah lagi akan menjadi angka 79  tahun, setiap hari kami tetap menulis di Kompasiana. Menjadi kebanggaan anak cucu,sungguh merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri dan tidak dapat dibandingkan dengan sejumlah materi.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun