Menjaga Kesehatan Diri adalah Bukti Cinta pada Keluarga

semakin lama tinggal di rumah sakit,semakin banyak masalah timbul dalam keluarga

dan seterusnya dan seterusnya

Berbagi Cuplikan Terbaring di Rumah Sakit 

• isteri mendampingi saya ke Singapore 
• saya dirawat dirumah sakit Mount Elisabeth
• isteri saya sendirian tinggal di hotel 
• setiap hari bolak balik dari hotel ke rumah sakit 
• perusahaan kami terbengkalai 
• pengeluaran yang tidak terhitung

20220302-124705-2-6220b06be2d60e233d4f21c2.jpg

Dokumentasi pribadi 

Masih Belum Kapok 

Merasa diri masih sekuat waktu muda,sewaktu turun dari tangga pesawat di Sydney,hujan  barusan berhenti ,tapi tangga basah. Saya dengan over confidence menyandang tas berisi 2 laptop dan chargers dan ditangan masih menenteng hand bag yang lumayan beratnya. Akibatnya, sewaktu melangkah turun,saya tergelincir dan tulang rusuk membentur dinding tangga pesawat dengan keras. Sakit banget rasanya,tapi saya gengsi dan bilang sama isteri dan puteri kami bahwa saya tidak apa apa. Tapi malamnya demam tinggi dan batuk batuk ,serta sesak nafas. Saya dilarikan kerumah sakit dan ternyata  paru paru saya mengalami infeksi yang parah. Dari hasil rontgen,tampak 85 persen paru  paru mengalami infeksi  . Saya dirawat di karantina di ruang isolasi dan tidak boleh ditemani keluarga. Tentu saja isteri dan anak kami sangat sedih. Putra kami dan cucu kami datang dari Perth,khusus menengok saya . 

Sudah Bertobat

Bersyukur akhirnya saya bisa sembuh dan pulih seperti sediakala, hanya saja tenaga saya jauh merosot. Dulu saya masih mampu turun naik tangga dengan setengah berlari, kini harus hati hati melangkah.  Setiap 3 bulan, saya dan isteri melakukan medical check up, untuk menjaga jangan sampai sudah parah baru tahu. Syukur kami sehat, tapi segala saran dokter kami patuhi, termasuk suntik untuk mencegah Flu dan vaksinasi hingga ketiga kalinya,seperti tampak pada foto yang melengkapi tulisan ini.

Dengan menjaga kesehatan diri, saya dan isteri mampu hidup mandiri, tanpa merepotkan anak mantu cucu,untuk mengantarkan kami kesana kemari. Saya setiap hari mengemudikan kendaraan dan tentu didampingi isteri tercinta. Anak mantu dapat menikmati hidup mereka secara bebas dan tidak terganggu untuk mengurusi kami berdua.

Sehat itu memang bukan segalanya dalam hidup ini, tapi bila kita sehat lahir bathin,maka kehadiran  kita tidak akan menjadi beban anak mantu cucu dan seluruh anggota  keluarga.

Tjiptadinata Effendi