Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Korban Tewas Penumpasan PRRI-Permesta Melebihi Korban Penjajahan Belanda?

28 Februari 2022   21:07 Diperbarui: 28 Februari 2022   21:09 1633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benarkah Demikian ?

Baru Tahu Tentang Hal Ini
Operasi militer untuk menumpas PRRI memakan banyak korban di pihak PRRI. Jumlah korban akibat konflik PRRI yang singkat jauh lebih besar daripada korban perang dengan Belanda pada zaman revolusi kemerdekaan.[2] Selain itu, banyak yang tak terlibat PRRI dibunuh dan menjadi korban kekerasan seperti penyiksaan, perampokan, dan pemerkosaan (sumber: https://id.wikipedia.org/wiki)

Belakangan ini ,bukan hanya di Indonesia,tapi di hampir seluruh Indonesia,seluruh pandangan dan perhatian tersedot pada serangan yang dilakukan oleh Russia terhadap Ukraina. Bukan hanya sebatas berita,tapi juga video yang memperlihatkan betapa menderita dan sengsaranya rakyat yang berada dalam kancah pertempuran tersebut. Hal ini tidak hanya terjadi dikala Rusia melakukan serangan untuk menggempur Ukraina,tapi dalam setiap peperangan yang menyebabkan tewasnya orang orang yang tidak bersalah

Komentar Sangat Mengelitik 

Ada komentar sangat mengelitik di salah satu WAG :"Kita sibuk mengutuki negara lain,karena telah mengakibatkan tewasnya orang orang tidak bersalah dan menyebabkan ribuan orang menderita. Jangan lupa,di Indonesia pernah terjadi, perang saudara yang mengakibatkan korban yang tewas,jauh lebih banyak dibandingkan korban yang tewas pada zaman revolusi melawan Belanda".Sambil mencantumkan linknya ,sebagaimana sudah dituliskan pada awal tulisan ini.

Sebagai salah seorang yang dilahirkan dan dibesarkan di Sumatera Barat,tentu saja saya kaget mendapatkan info ini. Pada waktu pemerintah pusat menyerang ke daerah,kami sempat hidup dalam lubang yang kami gali bersama sama .Masa yang paling mengerikan yang pernah saya alami. Pada waktu itu,saya sudah di SMP ,karena itu saya masih ingat dengan sangat jelas.Bahkan beberapa orang teman sekelas bergabung menjadi Tentara Pelajar dan  tidak pernah kembali lagi. Tapi saya tidak akan membahasnya lagi,karena hanya akan mengorek luka lama. Hanya saja,pertanyaan yang masih mengantung:"Apakah benar kejadiannya seperti yang ditulis diatas ? 

Tulisan ini tentu saja tidak  bermaksud mengorek luka  lama.melainkan karena ingin memastikan bahwa apakah benar,seperti dituliskan oleh wikipedia

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun