Tetapi dalam dunia pendidikan,pakaian seragam sama sekali tidak memengaruhi reaksi siswa. Karena mereka mengenal guru mereka, walaupun tanpa pakaian seragam.Â
Murid murid menghargai guru mereka,bukan karena pakaian seragam yang dipakai, melainkan karena guru telah mengajarkan mereka ilmu pengetahuan dan sekaligus mendidik mereka. Bagi murid murid, yang dihargai adalah sosok orang yang menjadi guru mereka, bukan pakaian seragam .Â
Ini merupakan pendapat pribadi, sebagai orang yang pernah menjadi guru di SD St, Fransiskus dan SMP PIUS. Boleh jadi zaman sudah berubah dan kini murid murid lebih menghargai pakaian seragam? Saya sungguh tidak tahu jawabannya.Â
Mungkin para guru dapat memberikan masukan yang bermanfaat tentang peran pakaian seragam di era mileneal ini. Zaman sudah berubah boleh jadi pandangan terhadap pakaian seragam juga sudah mengalami perubahan. Berbahagialah orang yang dihargai karena kepribadiannya,bukan karena pakaian seragamnya . Dan dalam hal ini, profesi sebagai Guru ,adalah merupakan jawabannya. Kemanapun pergi,walaupun hanya mengenakan daster atau sarung,orang tetap memanggil dengan rasa hormat:"Selamat pagi pak guru atau Selamat pagi bu Guru" Bukankah Begitu?
Tjiptadinata Effendi