Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Habiskan Waktu untuk Menulis Malah Tekor, Mengapa Masih Terus Menulis?

11 Februari 2022   12:28 Diperbarui: 11 Februari 2022   12:42 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Kembali ke Niat Awal Menulis

Bagi para Penulis Pemula yang mungkin bingung,mau terus menulis,walaupun K Reward tidak cukup untuk bayar pulsa ataukah stop menulis,mungkin dapat berpedoman pada pertanyaan dibawah ini.:

Bila menulis dianggap sebagai ladang untuk mencari nafkah,maka begitu tekor, cobalah perbaiki tulisan sesuai selera Admin dan selera pembaca. Kalau sudah dicoba masih tekor juga , pikirkan mungkin ada manfaat non financial. Kalau tulisan kita ada manfaatnya, menyapa harus stop menulis?

Bila menulis hanya karena iseng,nggak masalah,yang namanya iseng wajarlah uang keluar 

Bila menulis diangggap sebagai hobi,maka teruslah menulis ,walaupun harus bayar pulsa internet

Bila menulis adalah kebutuhan jiwa,maka apa salahnya keluar uang bayar internet?

Bila menulis untuk aplikasikan hidup berbagi, No problem at all bila harus numbokin ,wong namanya berbagi 

Bila menulis adalah gabungan dari : hobi,kebutuhan dan sekaligus berbagi ,tekor nggak masalah

Silakan daftar ini dilengkapi ya 

"Katanya Tekor" Mengapa terus menulis?

Salah satu pesan masuk via WA :"Maaf ya Opa,ternyata biaya internet di Australia untuk Opa dan Oma mencapai hampir 150 dollar perbulan ya? Yang dirinci: 2 x 35 dollar,untuk internet di HP dan untuk Fix internet 70 dolar. Berarti rata rata setiap bulan Opa dan Oma harus bayar tagihan setara Rp.1.5 juta rupiah ya?  Heran,kog Opa dan Oma masih terus menulis setiap hari .Maaf ya Opa dan Oma ,mungkin dianggap kepo ya heheheheh"

(from someone somewhere)

Berhenti Menulis Kita Yang Rugi 

Otak kita yang biasa mendapatkan asupan energi menjadi suram. Kesempatan belajar dan menjalin hubungan persahabatan akan terputus 

Selama masih bisa menulis , janganlah berhenti menulis .

Tjiptadinata Effendi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun