Ntar Tergelincir dan JatuhÂ
Walaupun berbeda ruang dan pernak pernik kehidupan,antara sukses sebagai Pengusaha dan sukses sebagai Penulis,tapi pesan moral yang terkandung didalamnya,sama sebangun ,yakni :"Sukses itu disyukuri,jangan menyebabkan kita melunjak" Karena setelah melunjak,orang akan menjadi angkuh tanpa disadarinya dan sesaat lagi akan tumbang. Silakan dibaca pengalaman orang orang sukses yang melunjak dan kemudian terhempas dan terpuruk dalam kehidupannya.Â
Seperti yang pernah saya tuliskan,tetangga saya dulu semasih tinggal di Padang,kaya raya. Uangnya segudang. Karena menjadi OKB atau Orang Kaya Baru.sebut saja namanya Amsiong,langsung melunjak. Kalau berjalan lubang hidungnya keatas. Kalau singgah kerumah sahabatnya,tidak mau turun dari kendaraan,cukup main klakson saja dan sahabatnya yang keluar untuk menemani. Â Saat saat seperti itu,dunia seakan ada dalam telapak tangannya dan semua bisa diatur dengan uang. Tetapi 14 tahun kemudian ,saya temukan Amsiong sedang mengumpulkan kardus bekas di daerah Kemayoran,didepan apartement dimana kami tinggal .Tapi melihat saya ,Amsiong langsung menyelinap dibalik warung dan menghilang,mungkin malu hati bertemu dengan saya yang dulu tidak dipandang sebelah mata
Walaupun beda ruang dan beda aktivitas,tetapi alangkah eloknya bila kita mau belajar dari kegagalan orang lain,yakni akibat melunjak sehingga lupa diri. Ada banyak hal yang dapat membuat Penulis lupa diri,antara lain:
Tulisan masuk headline berturut turut
Tulisan masuk terpopuler,malahan ke google trending topic
Masuk nominasi Penerima Award
Penerima aneka ragam Kompasiana Award
Masuk 10 besar Penerima K rewards
Bila hal ini terjadi,maka cukuplah sampai batas bangga diri dan menyukuri pencapaian . Janganlah sampai membuat kita melunjak dan lupa diri,sehingga merasa tidak perlu lagi menyapa teman teman sesama Penulis.Karena bilamana hal ini terjadi,maka percayalah suatu waktu kita akan ditinggalkan para sahabat sesama Penulis.Â
Tidak Ada Alasan Bagi Saya Untuk Iri Hati
Tulisan ini semata mata merupakan contoh petata petiti klasik,yang masih tetap relevan untuk disampaikan. Sama sekali tidak ada alasan bagi saya untuk iri hati akan pencapaian para sahabat sesama Penulis di Kompasiana.Karena saya sudah mencapai semuanya Antara lain:
- Penulis National Best Seller Versi Elekmedia Komputindo -grup Gramedia
- Penerima Penghargaan Kompasianer  of the Year 2014
- Sudah mencapai tingkat Maestro
- Total tulisan lebih dari  6000 tulisan
Satu satunya tujuan saya menuliskan artikel ini,hanyalah sekedar mengingatkan sahabat Kompasianer yang sudah terlanjur GRR hanya lantaran sudah merasa diri sebagai Penulis Hebat di Kompasiana. Tetaplah rendah hati ,karena kesombongan hanya akan mempertinggi tempat kita jatuh. Menulis adalah kesempatan bagi kita menjalin hubungan persahabatan ,yang tidak ternilai.
Tjiptadinata Effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI