Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Di Indonesia dengan Rp200.000 Beli Pepaya Dapat Sekeranjang

5 Januari 2022   19:24 Diperbarui: 6 Januari 2022   08:13 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harganya hanya berkisar 1 dolar perkilogram. Malahan buah Apel disediakan secara gratis di Market ataupun di Mall,untuk anak anak,tapi amat jarang yang mau mengambilnya.Seringkali berada di dalam keranjang hingga membusuk dan diganti dengan yang baru.

Malahan,buah Pepaya harganya berkali kali lipat. Kami beli sebuah pepaya dengan harga 21 dollar.  Kalau melihat buah pepaya,tampilannya sama sekali tidak menarik hati,karena sudah tidak fresh lagi,karena diimport entah darimana Yang kalau di rupiahkan menjadi sekitar Rp.200.000 per satu buah pepaya.  

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Begitu juga dengan Duren dan manggis,yang kalau dikalkulasikan dalam rupiah,bisa bikin selera makan lenyap. Harga duren perbuah bisa mencapai 400 ribu rupiah dan manggis 200 ribu rupiah

Semoga dengan membaca tulisan ini,masyarakat di tanah  air kita,akan lebih menghargai buahan hasil bumi sendiri .

Tjiptadinata 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun