Menyambut Tahun Baru 2022 Dengan Rasa Syukur
Malam ini ,kami diundang untuk hadir dalam acara New Year's Eve 2022 bersama dengan puluhan orang lainnya,dengan mengambil tempat di Ruang Pertemuan di Filburn - Scarborough . Yang hadir berasal dari beragam suku bangsa . Ada beberapa orang Australia ,New Zealanda dan ada yang berasal dari Kanada,Amerika Serikat ,England ,Irlandia ,Jerman  dan dari Indonesia . Semua yang hadir masing masing membawa sepiring makanan atau buahan. Hal yang merupakan sebuah tradisi di Australia. Yakni bila ada pertemuan untuk merayakan sesuatu,maka bila diadakan tidak di restoran,maka tanpa perlu mencantumkan :"Bring your own plate " rata rata warga disini sudah paham.Â
Kami berdua diajak oleh putra kami Irmansyah Effendi  ,bersama  isteri dan  si bungsu Angelia  Begitu masuk ruangan ,kami disambut dengan sangat ceria,padahal kami hanya kenal sebagian dari yang hadir,yakni sesama orang Indonesia,yang sudah lama kami kenal. Antara lain : Silvi yang selalu tampil sebagai Master of Ceremony dalam setiap acara . Ada  pak Andik yang pernah mengajak kami mancing dengan perahu motornya ,pak Willy,bu Sani dan Kimmy,Crysant ,serta Lyon dan bu Lanny ,serta Melky dan putra pak Saefiudin yang berasal dari  Palembang ,yang saya lupa nama mereka . Sementara yang lain,belum dapat saya ingat nama mereka semuanya .
Acara Dimulai Dengan Doa Bersama
Setelah semuanya hadir,maka sebelum makan malam dimulai,didahului dengan doa bersama,sebagai ungkapan rasa syukur,bahwa kami  semua telah dibebaskan dari Covid 19 ,bersama keluarga . Karena itu,malam ini,disamping merayakan New Year's Eve ,terutama untuk mengucap syukur karena diberikan kesempatan untuk menyambut tahun baru 2022 yang sudah didepan mata.
Kemudian ,acara santap malam bersama dimulai. Dan kami berdua mendapatkan kehormatan untuk mengambil makanan pertama kalinya, Begitu banyaknya  makanan terhidang di sepanjang meja ,agak ragu mau milih yang mana.Akhirnya,kami comot sana sini sedikit sedikit. Wah,ternyata ada sambal Udang Petai Balado. Wuih, ini yang kami cari, tapi tentunya tidak kami borong sebanyak banyaknya,cukup 3 ekor udang dan sesendok petaiÂ
Acara ini berlangsung sangat santai.Sebagian duduk lesehan di lantai dan sebagian lagi lebih senang ngobrol sambil berdiri. Â Sama sekali tidak terasa bahwa sesungguhnya,latar belakang kami berbeda beda .Bukan berbeda daerah,tapi berbeda negara.
Sungguh merupakan suatu pertemuan yang menghadirkan rasa damai ,walaupun kami terdiri dari berbagai latar belakang.Bukti nyata,bahwa perbedaan bukanlah halangan untuk menjalin hubungan persahabatan dan kami sudah membuktikannya. Perbedaan bukanlah sebuah alasan untuk membangun dinding pembatas . Karena dengan saling membuka hati  semua perbedaan malahan bertranformasi menjadi berkat.
Dengan membuka hati untuk menjalin hubungan persahabatan maka kita tidak akan merasa asing hidup di negeri orang. Tetapi semuanya terpulang pada pilihan masing masing . Seperti kata peribahasa:" Life a matter of choice" . But your choice is your life .
Happy New Year 2022 !
Semoga tahun ini membawa berkat yang melimpah limpah bagi kita semuanya
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H