Bukan Pembelaaan, Hanya Berbagi Sudut Pandang
Belakangan ini aneka ragam tulisan yang membahas tentang "angpau" K Reward yang diprediksi akan lebih gemuk ketimbang tahun tahun sebelumnya ternyata semakin ramping,bahkan hampir setipis Kartu ATM.Â
Inti dari semua artikel adalah unjuk rasa secara tersirat,karena merasa penghargaan yang ditransformasikan dalam bentuk tunai, menyebabkan penerimanya merasa memelas. Saya dapat merasakannya sebagai sesama Penulis di Kompasiana.
Sewaktu saya menerima Penghargaaan Sebagai Kompasianer of the Year 2014, angpau masih cukup tebal yakni Rp 2.500.000.00 (tertulis: dua juta lima ratus ribu rupiah).
Dan sewaktu diundang sebagai Pembicara ,saya mendapatkan angpau senilai 3 juta rupiah, padahal saya cuma berbicara kurang dari  10 menit karena dipotong oleh pembawa acara.Â
Kembali Ketopik
Tulisan ini  bukan sebagai pembelaaan terhadap Admin Kompasiana karena saya bukan Pengacara walaupun pernah kuliah selama dua semester di Fakultas Hukum Universitas Andalas di tahun 60 an tapi drop out karena harus fokus untuk mengajar.Â
Nah, Kompasiana bukanlah institusi yang independent ,khususnya dalam bidang mengatur financial karena bernaung di bawah KG. atau Kompas Gramedia.Â
Sehingga pengaturan tentang lalu lintas financial di atur "dari atas". Pengelola Kompasiana tidak independent dalam hal bagi  bagi duit walaupun dalam konteks sebagai penghargaan atas  prestasi para penulisnya.
Kalau boleh dianalogikan,ibarat orang sedang pertandingan tinju diatas ring maka walaupun sudah terpojok,tetap dengan tabah menerima pukulan demi pukulan karena tidak mungkin membuka rahasia dapur dengan mengatakan," Mohon maaf para sahabat Kompasianer ini kebijakan dari atas.Â
Kami tidak diberikan wewenang untuk menaikkan nilai penghargaan bagi para Peraih K Reward." Karena kalaulah hal ini yang dikedepankan,tentu adalah ibarat menepuk air didulang yang akan terpercik adalah wajah sendiri.
Mengapa Saya Menuliskan Hal Ini?
Karena sewaktu, K reward saya dalam jumlah beberapa juta rupiah tetiba hilang dari catatan Gopay, saya pernah sampaikan bahwa. "Daripada hilang lenyap tidak ketahuan rimbanya, K reward saya serahkan sepenuhnya kepada Pengelola Kompasiana".
Ternyata mendapat jawaban, "Tidak mungkin karena masalah keuangan langsung dari atas". Karena itu saya tahu,kalau untuk menerima hibah saja tidak mungkin,apalagi minta tambahan untuk dibagi bagikan kepada para Peraih K Reward"
Tulisan ini bukan mewakili Admin,tapi saya tulis berdasarkan panggilan hati bahwa para Penulis di Kompasiana perlu tahu bahwa dalam hal financial Kompasiana tidak independent sehingga tidak dapat mengambil keputusan, sebelum mendapatkan persetujuan dari atas Karena itu.
Mari kita terus menulis karena tujuan awal menulis bukan menunggu angpau, melainkan untuk belajar dan saling berbagi kisah hidup sekaligus menjalin hubungan persahabatan,yang jauh lebih bernilai ketimbang angpau.
Semoga ada manfaatnya,untuk mengurangi rasa kekecewaan teman teman sesama Penulis di Kompasiana.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H