Sungguh Merupakan Kebahagiaan Tak Ternilai
Sebuah kebahagiaan yang tak ternilai, yang meluapkan rasa syukur saya adalah saat mengendong cicit pertama kami Hayley ,kemarin dalam acara Natal bersama keluarga.  Bergalau rasa hati saya saat Hayley yang cantik ini mau berada dalam gendongan saya,karena sebelumnya hanya mau digendong oleh Makconya.  Spontan terbayang dalam angan ,dulu kakeknya ,yakni  Irmasyah putra pertama kami ,yang selalu saya gendong setiap hari.Â
Kelak  , Irmansyah menikah dan  lahirlah cucu pertama kami Kevin dan hampir setiap hari saya pasti menyempatkan menggendongnya.  Dan kecil kelak menjadi dewasa dan menikah dengan Astrid dan hampir setahun lalu lahirlah seorang putri ,yakni Hayley,yang merupakan cicit pertama kami Sungguh Mahabesar Tuhan,saya masih diberikan kesempatan untuk mengendong generasi ketiga ,yakni Hayley yang merupakan cicit pertama kami.Â
Semuanya ini tentu tidak terlepas dari karunia Tuhan yang telah menganugerahi saya dan isteri kesehatan lahir dan batin. Hal ini mengingatkan saya akan peribahasa :"Kesehatan memang bukanlah segala galanya dalam hidup ini,tapi bila kehilangan kesehatan,maka semuanya menjadi tak berarti." Kini disaat kedua tangan kami masih memeliki kekuatan untuk mengendong cicit,ternyata kesempatan ini dapat kami  rasakan nikmatnya .
Menggendong cicit adalah hal yang biasa biasa saja,karena ada jutaan orang di dunia yang juga menggendong cicitnya. Tetapi bagi saya dan isteri sungguh merupakan suatu hal yang luar biasa,karena hal ini berarti kami sudah mendapatkan kesempatan menggendong sejak dari kakeknya,ayahnya dan kini diri Hayley sendiri.Â
Hal ini semakin melambungkan rasa syukur kami kehadirat Tuhan,yang telah mengizinkan saya dan isteri menikmati kebahagiaan tak ternilai ini,karena sesungguhnya kebahagiaan itu ada dalam diri kita masing masing .Kalau kesenangan bisa dicari ,misalnya dengan travelling kelokasi wisata yang indah permai ,tetapi kebahagiaan hanya dapat ditemukan dalam diri masing masing ,yakni dengan menyukuri setiap karunia Tuhan
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H