Inilah Kado Natal Terindah

Mata masih melirik makanan lainnya, tapi perut sudah mengatakan "sudah full" Maka kami mengakhiri santap malam dengan perut yang sangat kenyang. Tapi masih ada makanan penutup ,yakni kue Natal. Eee ternyata ,masih ada tempat untuk kue dalam perut saya,maka dua potong kue berpindah dari piring ke perut saya. Sedangkan isteri saya sudah menyerah kekenyangan

Dokumentasi pribadi

Tukar Kado

Setelah saling bercerita sana sini dan mengingat malam semakin larut, maka putra kami Irmansyah Effendi mengajak untuk melanjutkan dengan acara bagi bagi kado. Setiap nama yang tertulis dipanggil namanya dan berulang kali panggilan untuk kami berdua. Kami juga membawa kado ala kadarnya sebanyak 12 bingkisan ,untuk dibagikan kepada anak mantu  dan cucu cucu. 

Masing-masing membuka kado dengan wajah berseri seri. Mengingat malam sudah larut dan saya masih harus mengemudikan kendaraan untuk pulang ke Burns Beach, maka perayaan Natal malam itu kami akhiri dengan penuh rasa syukur. Khusus bagi kami berdua, sungguh merupakan Kado terindah, karena mendapatkan kesempatan untuk merayakan Natal bersama 4 generasi.

Dokumentasi pribadi

Bayangkan kami  menerima kado dari anak mantu dan cucu cucu, sehingga tidak kuat mengangkatnya ,untuk dibawa ke kendaraan, sehingga putra kami membantu membawa ke kendaraan ,yang parkir di lantai dasar. Kami pulang dengan hati yang penuh rasa syukur kepada Tuhan serta sarat  kebahagiaan ,bukan karena banyaknya kado yang kami terima, tapi kesempatan langka yang mungkin tidak semua orang mendapatkannya. Yakni dalam usia 78 tahun, kami mendapatkan kesempatan merayakan Natal bersama 4 generasi

Tjiptadinata Effendi