Anda Kalah Dalam Bidang KehidupanÂ
Cukup banyak orang yang bangga bilamana dapat mengalahkan lawan bicara dalam suatu perdebatan. Baik perdebatan dengan sahabat sendiri,maupun perdebatan dengan sesama sanak keluarga.Â
Rasanya senang banget bila dapat membuktikan,bahwa dirinya lebih pintar dalam segala hal dibandingkan dengan lawan bicaranya. Tetapi sesungguhnya dirinya sudah kalah dalam bidang kehidupan. Karena sejak saat itu,ia sudah akan kehilangan seorang sahabatnya.Â
Mengoreksi dan Berdebat Itu Berbeda Total
Bila sahabat atau salah seorang sanak keluarga kita menjelaskan tentang suatu hal dan menurut kita ada yang keliru,maka tentu saja tidak ada salahnya,bila kita mengingatkan secara sopan .
Contoh sederhana, sahabat kita sedang menjelaskan bahwa untuk memasak gulai rendang itu,selain dari bumbu yang sudah standar,lebih enak dan gurih rasanya bisa dilengkapi dengan daun salem dan daun kunyit. Tetapi sahabat kita keseleo menyebutkan,daun Salem sebagai :"daun pandan" . Maka tidak ada salahnya ,kita sampaikan:"Maaf mungkin maksudnya daun Salem?"Â
Tapi kalau yang bersangkutan,ngotot tetap mengatakan :"daun pandan" maka alangkah eloknya,kita diam .Karena walaupun tidak tepat,tetapi daun pandan tidak ada efek sampingnya,selain dari rasa masakan rendangnya menjadi agak beda. Tapi seandainya,yang bersangkutan ngotot mengatakan daun pandan dan saya tidak mau kalah dan bilang :"Maaf,saya ini orang Padang,paling tahu tentang masakan rendang.Â
Mana pula ada rendang yang pake daun Salem ? Ngaco ah" Bila ini yang saya kedepankan,maka walaupun saya menang dalam berdebat mengenai resep masak gulai rendang,tetapi sesungguhnya saya sudah kalah dalam bidang kehidupan,yakni kehilangan seorang sahabat. Karena tak seorangpun yang senang hati,dipermalukan didepan orang banyak.
Biarkanlah Orang Merasa Dirinya Lebih Hebat Daripada Kita
Hal ini berlaku juga dalam dunia tulis menulis. Kalau setelah membaca tulisan salah seorang sahabat Kompasianer dan kita merasa tidak sesuai dengan alur kisah yang ditulis,maka tidak musti kasih komentar.Â