Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Puji Tuhan Cicit Kedua Lahir dengan Selamat

3 Desember 2021   20:10 Diperbarui: 3 Desember 2021   21:45 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebahagiaan Kami Semakin Lengkap

Sore tadi, saya dan isteri mengunjungi  Fiona Hospital yang lumayan jauh dari kediaman kami. Ini untuk pertama kalinya kami berkunjung kesini.  Setelah  menempuh perjalanan lebih kurang satu jam,akhirnya kami tiba di lokasi. Tampak seluruh tempat parkir terisi penuh. Syukurlah ada satu kendaraan yang keluar dan dengan segera saya gantikan posisinya untuk parkir kendaraan disana. 

Kami turun dan sebelum memasukki pintu gerbang ,kami bertanya kepada salah satu petugas disana dimana lokasi ibu ibu yang baru melahirkan ,sambil menyebutkan Ruang 3C nomor  350 di Fiona Hospital . Bersyukur,kami parkir ditempat yang tepat ,karena memang ruangan ibu ibu yang melahirkan berada di gedung tersebut. 

Kami diminta untuk QR Scanning  dan kemudian ,menjawab beberapa pertanyaan sehubungan dengan kesehatan .Kami menjelaskan bahwa kami berdua sudah mendapatkan vaksinasi covid 19 untuk kedua kalinya. Kami sehat dan tidak demam Kemudian,diberikan semacam name tag yang dipasang di dada kami,agar boleh masuk .

Cicit pertama/ dokumentasipribadi
Cicit pertama/ dokumentasipribadi
Diantarkan Hingga ke Kamar Mantu Cucu Kami

Kami masuk ke lift dan menekan tombol Ground ,sesuai petunjuk petugas. Setibanya dibawah,kami berjalan kaki  menuju ke lift untuk kelantai 3 . Setibanya dilantai 3,kami bertanya kepada salah seorang Petugas disana. Disini ,yang bertugas tidak mengenakan seragam.Tapi sangat ramah . 

Setelah kami jelaskan bahwa kedatangan kami adalah untuk membezuk cicit kami yang baru lahir kemarin,pertama dengan ramah mengucapkan Congratulations kepada kami berdua. This is a very special day for both of you "kata si mbak .Dan tanpa diminta,ia berkata :"Follow me ,I will show you the way to your granddaugther " Dan ia mengantarkan kami hingga tiba di kamar ,dimana cucu mantu kami melahirkan .Begitu pintu dibuka,kami disambut dengan gembira oleh Giovani cucu kami dan isterinya Gulce Bakri ,gadis asal Turki .

Cicit pertama/ dokumentasi pribadi
Cicit pertama/ dokumentasi pribadi
Tampak keduanya sangat bahagia .Gulce menceritakan bahwa bayinya lahir normal . Bayi laki laki ini diberikan nama Kay ,beratnya 3.37 kg dan panjangnya 54 cm. Ini merupakan cicit kami yang kedua. Cicit pertama adalah wanita dan kini yang lahir bayi laki laki.Maka semakin genaplah kebahagiaan kami sebagai Makco dan engkongco .

Isteri saya dengan wajah berseri seri mengendong cicit kedua . Hadiah yang diberikan kepada cicit kedua adalah hasil karya sendiri,yakni satu set pakaian,yang dijahit sendiri oleh isteri saya,Tentu saja Gulce  dan Giovani sangat senang,sehingga berkali kali mengucapan :"Thank you so much Grandma" Apalagi isteri saya menambahkan bahwa ada satu set lagi yang sedang dalam persiapan. Dan sekali lagi Gulce memeluk isteri saya dan mengucapkan terima kasih berulang kali. Setelah berbincang bincang lumanyan lama dan bayi mulai menangis ingin menyusu pada mamanya,maka kami pamitan .

Kami baru tiba dirumah hampir jam 7.30 malam,karena perjalanan cukup jauh dan kami pulang bertepatan dengan jam pulang kantor sehingga kendaraan padat merayap. Tapi hati kami dipenuhi rasa syukur,karena diberikan kesempatan untuk menyaksikan bahkan mengendong 2 orang cicit kami.Cicit pertama lahir dari mantu cucu yang pertama,yakni Astrid dan suaminya Kevin  dan cicit kedua lahir dari cucu mantu kami yang kedua. 

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun