Bukan Sekedar Basa Basi
Kalau sekedar berbasa basi,tentu saja semua orang mampu menuliskan dengan merangkai kata kata indah,untuk menciptakan image bahwa dirinya senang bersahabat. Tetapi bila memang rasa persahabatan terlahir dari lubuk hati terdalam ,maka pengertian sahabat menjadi lebih kental .Bukan hanya sebatas basa basi didunia maya, tapi keinginan untuk dapat bertemu muka dan saling berbagi kisah hidup untuk semakin eratnya hubungan persahabatan.
Itulah setidaknya yang ingin saya sampaikan dalam setiap undangan untuk makan bersama,walaupun hanya sekedar makan di rumah makan Padang dan bukan direstoran mewah. Salah satu bukti,bahwa bagi saya pribadi dan isteri saya,dalam acara yang sangat pribadi,yakni Ulang Tahun ke 50 Pernikahan kami,yang diundang hanyalah keluarga dan sahabat karib saja,mengingat kapasitas tempat duduk diruangan tersebut hanya 200 orang.Â
Dan dalam jumlah yang 200 orang diundang ,baik dari pihak saya ,maupun dari pihak keluarga isteri, 13 Â kursi kami cadangkan khusus untuk Kompasiana. Karena kami sudah menganggap bahwa sahabat di Kompasiana adalah keluarga kami .Tapi karena tempat tidak mengizinkan,maka diwakili oleh Admin dan Kompasianer.Â
Yang hadir pada waktu itu adalah:
Dari Admin :
- Pepih Nugraha dan isteri
- Iskandar Zulkarnaen
- Nurul Ujuy
- Kevin Legion
- Ella Yusuf
- Wawa
- Siti Nur Hazanah
Kompasianer :
- Katedrajawen
- Thamrin Soneta
- Maria Magdalena
Bahkan Pak Pepih sempat memberikan kata sambutan dalam perayaan Golden  Wedding Anniversary .Secara tidak langsung,secara resmi seluruh anggota keluarga besar kami,tahu bahwa saya dan isteri adalah Penulis di Kompasiana. Kami tidak mengundang satupun pejabat,walaupun cukup banyak yang kami kenal,termasuk pejabat tinggi negara. Karena  perayaaan the Golden Wedding Anniversary adalah perayaan kekeluargaan .
Tapi secara khusus ,kami menyediakan 13 kursi untuk Kompasiana,karena bagi kami berdua,para sahabat Kompasianer baik yang sudah mendapatkan centang,maupun yang belum punya centang,adalah sahabat kami berdua. Baik di dunia maya ,maupun di dunia nyata.
Kami sudah merencanakan untuk mengunjungi sahabat Kompasianer yang tinggal di Pulau Kalimantan dan di Sulawesi,serta NTT
Tjiptadinata Effendi