Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cara Mendidik Anak Lewat Teka-teki

27 Oktober 2021   21:18 Diperbarui: 27 Oktober 2021   22:00 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya Tinggal Kenangan Manis

Sebagai orang yang terlahir di Sumatera Barat,maka kenangan manis semasa dulu,masih kental dalam ingatan saya. Antara lain adalah cara orang tua tempo doeloe mendidik anak anak lewat pantun dan teka teki. Tapi sayang sekali belakangan ini,cara mendidik semacam ini hanya  menyisakan kenangan manis . 

Dulu kalau malam tiba dan usai makan malam,kami sekeluarga duduk santai di beranda rumah  Karena kursi hanya ada berberapa buah,maka yang duduk di kursi adalah kedua orang tua kami dan nenek ,serta kakak yang tertua. Tidak jarang ,teman saya yang juga adalah anak tetangga datang bertamu. Sambil menikmati kacang rebus atau ubi rebus,kami saling melempar teka teki .Yang masih saya ingat adalah sebagai berikut :

Bersisik bukannya ikan

Bermahkota bukannya raja

Apakah itu?

==

Orang gaek mati bersorak 

Apakah itu?

==

Anaknya diinjak injak

Induknya dibelai belai

Apa pula itu?

==

Apa bedanya Kacang panjang dan celana panjang?

==

Gajah  H nya terdapat dimana?

==

Bila ingat tertinggal

Bila lupa justru terbawa 

Apa pula itu ?

Memotivasi Anak Untuk Kreatif 

Walaupun tampaknya sepele dan lucu,tapi sesungguhnya menantang anak anak untuk berpikir kreatif ,untuk menemukan atau menciptakan teka teki sendiri. Karena tidak ada aturan baku yang diterapkan .Misalnya,teka tekinya bisa 2 baris,3 baris atau boleh juga 1 baris . 

Cara belajar semacam ini,sama sekali tidak akan membosankan anak anak,malahan mereka sangat antusias. Setiap malam sabtu,dirumah kami ramai anak anak tetangga,berebutan menyampaikan teka teki hasil ciptaannya. Dan bila "diakui oleh forum" maka sejak saat itu ,teka teki tersebut akan disebar luaskan kepada anak anak lainnya.

Sesungguhnya ada puluhan teka teki sejenis,tapi karena sudah berlalu hampir 70 tahun yang lalu,maka tidak banyak lagi yang masih saya ingat 

Saya tidak tahu ,apakah cara semacam ini hanya terdapat di Padang ataukah di daerah lain juga ada gaya mendidik anak semacam ini"

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun