Kejadian ini sungguh merupakan sebuah pelajaran paling berharga bagi saya pribadi. Saya dan isteri paham ,betapa hancurnya hati sudah minjam uang tidak dapat,malah dikasih kotbah panjang lebar . Karena sudah merasakan betapa perihnya,maka  kelak saat nasib kami berubah,kalau ada yang mau minjam uang,kalau ada kami pinjamkan,tapi kalau tidak ada ,kami bantu seikhlasnya,namun tidak disertai kotbah panjang pendek ". Bila kita merasa sakit diperlakukan tidak semestinya,maka jangan pernah lakukan pada orang lain" begitulah prinsip hidup kami yang selalu kami aplikasikan.
Bagaimana mungkin orang mengasihi Tuhan yang tidak kelihatan,bila sesama manusia yang tampak didepan mata ,diabaikan ? Kasih itu bersifat vertikal dan horizontal. Ini bukanlah pelajaran etika,tapi sekedar berbagi cuplikan perjalanan hidup
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H