Mana yang Lebih Enak ,Tinggal di Perumahan atau di Apartemen ?
Pagi ini saya baca tulisan pak Irwan Rinaldi Sikumbang tentang kehidupan di kota besar. Â Hal ini menginspirasi saya untuk menuangkan pengalaman hidup kami selama lebih dari 10 tahun tinggal di Mediterranean Apartement Residences di Kemayoran Jakarta pusat . Sebelumnya,kami tinggal di Bintaro Jaya , yang kami beli sebelum pindah ke Jakarta pada tahun 1990. Sehingga dengan demikian,kami dapat merasakan secara nyata, plus minus tinggal di daerah perumahaan atau di Apartemen. Nah,karena rata rata orang memilih tinggal di daerah perumahan,maka saya fokus kekisah hidup selama tinggal di apartemenÂ
Sejauh mata memandang terlihat rumah rumah penduduk bagaikan mainan anak anak,karena dilihat dari kejauhan. Kalau menurut rasa hati saya, Jakarta tidak kalah cantiknya dibanding dengan New York. Bahkan kalau melihat fasilitas yang serba lengkap di Apartemen ini jauh lebih lengkap dibandingkan dengan apartment di Australia. Coba googling dimana ada Apartement yang komplit dengan sarana Fitness  ,sauna ,kolam.renang dengan whirlpool.  Disamping kolam renang ada Cafe dan mini market . Tinggal di Apartemen ini serasa berada ditaman firdaus. Mau berenang ? Tidak usah repot bawa handuk karena sudah disediakan. Kalau ada tamu datang,tengok di cctv Kalau tidak berkenan tinggal bell security dan bilang "tidak terima tamu "
Tanpa terasa sudah sepuluh tahun kami tinggal di apartemen,yang berlokasi di Kemayoran . Walaupun apartemen ini hanya berukuran 100 meter persegi,tetapi bagi kami sungguh merupakan suatu karunia yang luar biasa. Fasilitas di sini ,menurut saya jauh lebih baik dan lengkap ,bila dibandingkan dengan apartemen di beberapa kota besar di luar negeri,bahkan dibandingkan dengan apartemen mewah di Australia
Hmm luar biasa ,baru tahu ada kolam pijat... didalam kolam air hangat.. sungguh nikmat rasanya dipijat oleh air yang dipompa oleh mesin .yang khusus di disain untuk keperluan ini. Saya bahkan belum pernah merasakan seperti ini di luar negeri,termasuk ketika kami menginap di hotel bintang.Bila sudah merasa puas berendam air hangat dan sekaligus mendapatkan pijat air.kita tinggal keluar kolam. Di atas meja sudah disediakan handuk ukuran extra large yang cukup besar untuk membungkus seluruh tubuh kita,agar tidak kedinginan.Selanjutnya kita bisa memilih,masih ada sauna ,yaitu mandi uap,yang tidak perlu diragukan ,karena sudah di pisahkan bagi pria dan wanita. Namun bila kita merasa haus atau lapar,tidak usah repot. Karena hanya keluar pintu kolam renang,disana sudah menunggu mini market. Yang sekaligus menyediakan aneka minuman hangat dan dingin. Disini juga disediakan ATM .sehingga penghuni tidak perlu melangkah keluar apartemen.
Kata orang,tempat yang paling enak dan damai adalah di Surga.Tapi walaupun demikian,silakan bagi yang mau buru buru ke Surga,saya biar paling belakang saja ya. Ibarat sekeping mata uang.selalu memiliki dua sisi.Dan bila kita mau memiliki mata uang tersebut,kita tidak bisa memilih mengambil satu sisi saja. Melainkan mengambil kedua duanya.
Tinggal di apartemen,juga ada enak dan ada yang tidak enak. Kalau tadi saya ceritakan fasilitas yang enak enak saja,maka perlu saya sampaikan juga hal yang tidak enaknya.
Kemudian,walau hampir semua sekuriti dan cleaning sercive kenal dan ingat nama kami.ternyata tetangga sebelah kamar, hanya sekali saja ketemu dan sesudah itu tidak pernah ketemu lagi. Karena masing masing sibuk dengan urusan sendiri. Bahkan saat tetangga yang hanya selisih dua dinding meninggal dunia,kami sama sekali tidak tahu. Baru tahu seminggu sesudah itu,sewaktu bertemu di lobbi dengan isterinya.
Di apartement tidak biasa orang saling bertamu,karena orang mengacu pada filosofi,lebih baik mencegah ketimbang menyesali. Banyak srigala berbulu angsa atau ular beludak berkain sutera. Karena itu hidup diapartement,k kalau mau saling bercerita,cukup di lobi atau di Cafe yang ada di Ground Floor. Masing masing penghuni memproteksi diri dan keluarganya terhadap kemungkinan bertemu dengan ular berpenampilan cantik .
Lebih dari 10 tahun kami tinggal,sama sekali tidak pernah bertamu ataupun menerima tamu antar sesama penghuni .Sapaan hanya sekedar basa basi,ketemu dalam lift atau di lobbi. Masing masing orang bersikap EGP - emangnya gue pikirin  atau masa bodo dengan orang lain.
Sisi Yang Perlu Menjadi Bahan Pertimbangan:
- Maintainance fee atau biaya kebersihan/air/listrik  cukup mahal
- Untuk apartemen ukuran seratus meter persegi sekitar Rp 3 juta perbulan
- Kalau listrik padam, harus sabar ,karena lift tidak berfungsi
- Pergaulan anak anak harus diawasi dengan ketat
- Komunikasi dengan tetangga hampir nihil
- Diapartement tidak berlaku filosofi: "Tetangga adalah saudara terdekat"
- Hidup di Apartement filosifinya :"Siapa lu siapa gua "
Perlu pertimbangan matang, sebelum mengambil keputusan untuk tinggal di apartement atau tinggal diperumahan biasa. Karena keduanya ,senantissa tak lepas dari dua sisi, yakni enak dan tidak enaknya.
Unit 18 U di Mediternean Lagoon Apartemen sudah lama kami jual dan tinggal satu unit di Boulevard apartemen,yang luasnya hanya 40 meter persegi,cukup untuk kami berdua Paparan diatas tentunya hanya garis besar suka duka tinggal di apartemen,tetapi setidaknya dapat memberikan gambaran bagi yang mungkin punya impian ingin memiliki unit di Apartemen
Catatan: semua foto adalah dokumentasi pribadi/ apartement ini kami beli,setelah lebih dari 30 tahun kerja keras. /dulu kami pernah tinggal digubuk selama 7 tahun
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H