Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Yang Paling Menyedihkan Bukan Susah Tidur, Melainkan Tidak Bisa Bangun

6 Oktober 2021   23:00 Diperbarui: 6 Oktober 2021   23:20 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Susah Tidur Saja  Berkeluh Kesah,Sudah Coba Rasakan Tidak Bisa Buka Mata ?

Kelebihan orang tua dibandingkan dengan orang muda, adalah bahwa orang tua sudah pernah merasakan sebagai anak muda, sedangkan anak muda, belum pernah rasakan gimana jadi orang tua. 

Benar nggak teman teman?  Nah, karena sudah pernah merasakan hidup sebagai anak muda,maka secara pribadi,saya juga sudah pernah merasakan ,selama hampir dua tahun mengalami Insomnia ,akibat stress ditipu mitra bisnis. 

Seperti yang sudah pernah saya ceritakan, pada masa itulah saya mengenal tentang obat obat penenang seperti Valium dan Megadon ,serta Codein. Karena merasa obat tidak sepenuhnya membantu, maka saya tingkatkan dosisnya tanpa setahu dokter. Akibatnya, bukannya bisa tidur nyenyak, malahan bertambah satu lagi penyakit, yakni Vertigo

Bagi yang sudah pernah mengalami pasti tahu gimana rasanya. Begitu mata dibuka, dunia serasa berputar, sehingga untuk duduk saja harus dibantu oleh isteri. 

Baru saya tahu, bahwa gangguan insomnia bila dibandingkan dengan "cita rasa" vertigo, sungguh tidak ada apa apanya. Jangankan nyetir kendaraan, untuk mengurus diri sendiri saja saya sudah tidak mampu. Bayangkan untuk ke Toilet saja saya harus dibantu istri. 

Pukulan Batin Sangat Menyakitkan

Karena sama sekali tidak menyangka bahwa mitra bisnis yang sudah saling mengenal dengan sangat baik,bahkan memanggil saya: "brother" tega menipu dalam nilai nominal yang sangat besar bagi saya,menyebabkan saya mengalami mental breakdown.  

Selanjutnya masih diikuti rentetan gangguan kesehatan, seperti insomnia dan Vertigo. Sehingga Tugas saya sebagai Kepala Keluarga diambil alih oleh isteri. 

Karena saya sudah tidak mampu lagi bekerja ,ditambah modal sudah usaha sudah tidak lagi memadai untuk digunakan sebagai Cash Flow, maka perusahaan saya mengalami stagnasi. Untuk memenuhi kebutuhan hidup,isteri saya dengan ikhlas menjadi Sopir antar jemput anak sekolah selama hampir dua tahun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun