Ini PenjelasannyaÂ
Mungkin cukup banyak ,teman teman sesama Penulis di Kompasiana,yang agak heran ,mengapa Mimin betah banget pake bahasa Inggris? Tapi mau mengritik Admin, tidak berani ambil resiko. Karena itu daripada pertanyaan >:"Mengapa harus pakai kosa kata bahasa Inggris?" terpendam ,hingga tumbuh jamur dalam pikiran,maka mencoba menuliskan menurut sudut pandang pribadi.
Mengapa ada kata :"Followers " dan "Following?"
Nah,sebelum menjelaskan mengapa, maka izinkanlah saya menjelaskan ,arti kata :"Followers" .Berasal dari kata To Follow dalam bahasa Inggris yang berarti :"mengikuti" Kata :"Followers" adalah Noun atau kata Benda ,yang berarti:" Orang orang yang mengikuti setiap tulisan kita. " Sedangkan :"Following " adalah bentuk kata kerja atau Verb. Â Kalau dalam tensis ,disebutkan sebagai present continous tense ,yakni kejadian yang sedang berlangsung Artinya jelas : Following : Kita yang mengikuti setiap postingan dari orang yang anda ikuti. Follower : orang yang mengikuti kegiatan/postingan kita . Agar jangan lagi ada yang kritik,maksud kata "kita" disini adalah :"diri saya dan teman teman semuanya "
Mengapa tidak pakai kata :"Pengikut?"
Kalau mengacu  pada arti kata :"Follower" maka seharusnya, Admin menggunakan kata :" Pengikut " Tetapi sayang sekali,kata :"Pengikut " ini sudah terlanjur mengalami degradasi makna ,sehingga setiap kali mendengarkan kata"Pengikut"maka pikiran langsung ter connecting dengan sesuatu yang negatif, Karena selama ini bila media memberikan perkara yang bersifat negatif menggunakan kata :"Pengikut"  Misalnya :" Pelaku pelaku Perampokan berserta pengikutnya sudah ditangkap Polisi"Â
Karena kosa kata :'Pengikut" sudah terlanjur memiliki konotasi negatif,maka kalau kita datang bersama teman teman ,mengunjungi Pameran,maka Petugas akan bertanya :" Maaf,berapa jumlah rombongan semuanya pak?" Â Jadi tidak ditanya:"Berapa orang jumlah Pengikut anda ?"
"Pengikut Saya di Kompasiana 4.292"
Bila hal ini saya katakan atau saya tuliskan,maka secara serta merta,terasa banget seakan diri saya merupakan seorang yang angkuh dan mengangkat diri saya sebagai "Pemimpin" yang mempunyai "Pengikut" sebanyak 4.292 . Kata "pengikut" secara awam akan diterjemahkan menjadi :"anak buah" atau bawahan.Â
Karena alasan inilah,maka dengan terpaksa menggunakan kata :"Followers " dan "Following" karena dinilai lebih santun,ketimbang menggunakan kata :"Pengikut " Kata "Pengikut " ini cocok bila ditujukan pada seorang Pemimpin yang memang secara aktual memiliki "anak buah" , tapi tidak cocok bila diterapkan dalam konteks sebagai sesama Penulis .Â
Seandainya saya,disuruh menjadi Pengikut orang lain,saya pasti menolak .Nah,karena saya sendiri tidak suka jadi pengikut ,maka saya yakin orang lain juga memiliki harga diri yang sama dengan saya  dan tidak ingin menjadi :"Pengikut" saya .Sehingga kata Followers dan Following,sudah tepat sebagai kata Pengikut.
Tapi ini adalah Opini saya secara pribadi dan bukan hasil kajian ilmuan
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H