Pada awalnya,memang sangat sulit bagi mereka makan sisa sisa makanan yang sudah bercampur baur dengan sisa makanan dan tulang belulang,tapi lama kelamaan mereka akhirnya terbiasa .Ada kalanya ,mereka beruntung dapat makanan kaleng yang sudah kadaluarsa. Yang dibuang ,karena dianggap makanan yang sudah tidak layak dimakan Tapi bagi mereka,mendapatkan makanan kaleng kadaluarsa,sungguh merupakan keberuntungan yang menggembirakan hati.
Tetapi kebebasan mereka untuk memilih makanan dari ,tempat pembuangan sampah sudah dikuasai oleh para "Mafia" makanan bekas. Rupanya dalam dunia sampah juga ada  premannya. Akibatnya  mereka terpaksa  harus mengejar ke tong sampah restoran yang belum dikuasai preman mafia,
Tulisan tentang bagaimana orang "menikmati" makanan yang terbuat dari sisa sisa makanan yang dikumpulkan ditempat pembuangan sampah dan dimasak lagi untuk dimakan bersama keluarga,hendaknya mampu menggugah hati orang yang membaca,agar lebih menghargai makanan ,walaupun dibeli dengan uang sendiri.
Ternyata kisah Pedro ini juga Ditulis berbagai media antara lain :
 :https://www.bbc.com dan https://www.kaskus.co.id
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H