Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Gubuk di Alam Nyata

19 September 2021   12:26 Diperbarui: 19 September 2021   12:44 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jauh Lebih Bernilai Dibandingkan Membangun Istana Dalam Angan Angan 

Kilas Balik  Dalam Kehidupan 

Universitas yang paling komplit di semesta ini adalah Universitas Kehidupan.  Dimana semua mata pelajaran disajikan dan waktu belajar adalah 24 jam sehari dan 365 hari setahun.  Tidak dibatasi oleh ruang dan sekat. 

Mahagurunya adalah semesta itu sendiri. Di Universitas Kehidupan ini setiap orang punya kesempatan yang sama untuk Belajar. Salah satu pelajaran berharga adalah bahwa membangun gubuk dialam nyata ,jauh lebih bernilai dibandingkan dengan membangun istana dalam angan angan.. 

Tapi sayang sekali cukup banyak orang yang senang menikmati kebahagiaan semu. Senang dapat sanjungan dari sana sini,padahal kehidupan pribadi sangat memprihatinkan. 

Berpenampilan seakan akan seorang motivator ulung, tentang bagaimana meraih kesuksesan hidup. Padahal kenyataannya jauh panggang dari api. 

Kapan Mau Move On ?

Seperti yang pernah saya tuangkan dalam tulisan saya yang berjudul.:"Tumbangnya Sang Motivator "  yang ditulis berdasarkan kisah nyata.bahwa cukup banyak orang yang menikmati hidup dengan kesuksesan semu.

Sewaktu masih aktif sebagai Motivator jadi bagaikan seorang Selebriti. Begiti yiba disambut tepuk tangan meriah. Setiap kalimat yang keluar dari mulutnya dicatat dan dijadikan  sebagai pedoman hidup.

Tapi 15 tahun kemudian kami ketemu saya hampir tidak mengenal wajah.Sang Motivator karena tampil lusuh 

Sang Motivator lupa mengaplikasikan apa yang dikatannya dalam hidupMenertawakan kejatuhan orang adalalah perbuatan perbuatan tercela. Tapi kita perlu belajar dari pengalaman hidup yang pahit dari orang lain agar jangan sampai mengalami hal yang sama

Belajar dari pengalaman pribadi tentu saja sangat baik, karena Experience is the best teacher. Tetapi belajar dari pengalaman hidup orang lain akan menghadirkan kearifan hidup dalam diri kita. 

Tjiptadinata Effendi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun