Dokumentasi pribadiÂ
Kecil Disayangi Tapi Sudah Besar Kita Dimakannya ,Mengapa Kejadian Semacam Ini Terus Berulang ?
Secara umum,orang yang melukai hati kita ,bahkan tega menohok ,justru adalah orang yang sejak kecil kita sayangi dan sudah dianggap sebagai anggota keluarga sendiri. Mengapa hal ini selalu terulang terjadi? Anak yatim piatu ,jadi pengangguran ,dikasih pekerjaan ,bahkan diperlakukan seperti anak sendiri. Datang kerumah ,dengan bebas buka kulkas dan duduk makan semeja dengan kami. Rasanya mustahil ya ,orang yang sudah disayangi secara tulus ,bisa berrubah hatinya,hanya karena uang.Â
Dan hal ini kami alami secara berulang kali. Ingat hal ini,saya hanya bisa geleng geleng kepala ,karena serasa tidak yakin ada orang yang begitu tegaan. Tapi kenyataannya memang terjadi. Pelajaran hidup yang berharga bahwa " Uang miliki kekuatan dahsyat yang dapat mengalahkan kasih sayang "Â
Demi uang ,ada orang yang tega menghianati orang yang menyayangi dirinya. Bahkan demi uang ada yang mau menghianati negara dan bangsanya .
Bukankah Ada Tertulis :"When I forgive ,I've Forgot? "
Kalau saya sudah memaafkan,berarti saya sudah melupakan. Nah,mengapa saya masih mengulangi menulis kisah ini ? Tujuannya adalah agar orang lain yang belum mengalaminya, menjadi mawas diri,agar jangan sampai mengalami seperti yang saya alami.Jadi tulisan ini,bukan main sandiwara sebagai Playing Vitcim,untuk menarik simpati para pembaca dan juga bukan untuk mendapatkan  branded sebagai "Opa yang baik"  .Sama sekali bukan itu maksud tulisan ini Melainkan semata mata,untuk mengingatkan agar dalam mengasihi  orang,jangan sampai overdosis memberikan kepercayaan .
Percaya Sepenuh Hati,Tapi Kontrol Tetap Harus DiterapkanÂ
Ada tertulis :" Kasih itu janganlah pura pura"  Maksudnya ,janganlah kita menjadi manusia munafik,pura pura menyayangi,tapi dibelakang ,orang diceritakan kejelekan sifatnya.  Karena itu,kalau kita menyayangi orang yang sudah dianggap sebagai anggota keluarga sendiri,tentunya  jangan setengah  hati. Tapi dalam memberikan kepecayaan ,khusunya dalam masalah uang,maka kontrol tetap harus diterapkan.Â
Justru sifat saya ,yang oversdosis memberikan kepercayaan,maka orang tergoda untuk melakukan tindak kejahatan. Bukankah ada kalimat :"Kejahatan terjadi,bukan hanya karena adanya niat dari Pelakunya,tapi juga karena ada kesempatan . Dan kesempatan yang dimaksudkan adalah termasuk overdosis kepercayaan . Akibatnya,kita akan kehilangan dua kali. Pertama orang yang sudah kita anggap sebagai keluarga sendiri ,dan kedua adalah kehilangan secara finansial ,karena dibawa lari oleh orang yang kita percaya seperti anak sendiri
Percaya itu baik tapi overdosis kepercayaan ,justru dapat memancing orang melakukan tindakan kejahatan . Overdosis kepercayaan secara tanpa sadar menyodorkan kesempatan orang melakukan tindak kejahatan . Semoga tulisan ini ada manfaatnya
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H