Fakta Fakta Tak Terbantahkan Menjadi Saksi Bisu
Ternyata emansipasi yang diawali dengan ajakan R.A.Kartini, tidak hanya sebatas dalam membuka peluang bagi wanita untuk ikut berperan di berbagai bidang, yang selama ini didominasi oleh kaum pria. Â Tempo dulu, kaum wanita diharamkan menduduki posisi sebagai :
- pilot pesawat
- kapten kapal'
- angkatan bersenjataÂ
- lifterÂ
- sopir taksiÂ
- masinis kereta api
Tapi sejak digaungkannya emansipasi, maka tidak ada lagi  pekerjaan yang biasa di dominasi kaum pria,yang tidak dilakoni oleh kaum wanita. Profesi yang mungkin belum di lakoni kaum wanita adalah :
- tukang jagal di rumah pemotongan hewan
- tukang panjat pohon kelapa
- penggali kuburan
- memelihara kecoaÂ
- memelihara cacing
Inipun baru berupa praduga dari sudut padang mata capung.Apakah sudah ada kaum wanita yang memiliki profesi seperti ditulis diatas,masih dalam tahap penyelidikan yang intensif
Ternyata Kosa Kata Dibawah ini ,adalah hasil karya dari kaum wanita, seperti :
- kata Bumi        - tidak ada  Pakmi
- kata Bupati       - tidak ada kata Pakpati
- kata Busur        - tidak ada kata PaksurÂ
- kata Bumerang  -tidak ada kata Pakmerang
- kata Buaya       - tidak ada kata Pakya
- kata Bulan       - tidak ada kata Paklan
- kata Buih          - tidak ada kata PakuihÂ
- kata Busi          - tidak ada kata PaksiÂ
- kata Butuh        - tidak ada kata Paktuh
Silakan dilanjutkan sendiri
Dari fakta fakta yang tak terbantahkan ini, sudah jelas dan terbukti secara sah dan menyakinkan,bahwaÂ
- bumi sudah dikuasai oleh kaum wanita,karena hanya ada kata :"Bumi" dan tidak ada kata :"Pakmi"
- langit sudah dikuasai oleh kaum wanita ,karena hanya ada kata :"Bulan" dan tidak ada kata :"Paklan"
- bahkan ombak juga dikuasai kaum wanita ,karena hanya ada kata:"buih" dan tidak ada kata" pakuih"
Karena itu, kaum pria, pandai pandailah mengambil hati kaum wanita, kalau tidak mau dideportasi keluar bumiÂ
Selamat menyongsong Father's Day , 05 September 2021
sumber berita: clirumology.com.auÂ
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H