Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pernak Pernik Makan Dim Sum

2 September 2021   19:17 Diperbarui: 3 September 2021   10:40 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya mengemudikan kendaraan Nissan X Trail hadiah ulang tahun dari putra kami dengan didampingi isteri saya sedangkan putra kami datang dengan  kendaraan sendiri karena kami tidak tinggal serumah. Ternyata kami tiba bersamaan waktunya, sehingga sama sama masuk kedalam restoran yang sudah lumayan banyak tamunya.Kali ini kami hanya berjumlah total 6 orang karena cucu dan mantu cucu yang lain sedang berkerja ,yakni Irmansyah Effendi dan isteri Luciana Purwanti,Dea Karina Putri dan Angelia ,serta kami berdua

Pernak Pernik Makan Dim Sum

Berbeda dengan makan direstoran biasa, dimana setelah memesan makanan maka kita menunggu selesai dihidangkan agar dapat makan bersama. Tapi dalam ritual makan Dim Sum, karyawan restoran membawa satu trolley sarat berisi aneka ragam masakan Dim Sum dan menawarkan ke setiap meja.

Bila ada yang cocok, maka kita tinggal menunjuk mana yang kita mau dan makanan akan diletakkan diatas meja kita dan apa yang diambil dicatat pada kertas yang sudah dipersiapkan di meja.Ada belasan jenis Dim Sum yang ditawarkan dan kita tinggal menunjuk mana yang disukai.

teko-a-jpg-6130bd6831a2871c9a5c0e02.jpg
teko-a-jpg-6130bd6831a2871c9a5c0e02.jpg

ket.foto: dengan meletakan tutup teko secara terbalik,sudah mengisyaratkan agar kita minta agar air teh diisi lagi/dok.pribadi

Bila teh yang disediakan habis, maka kita tidak perlu teriak panggil Pelayan restoran cukup membalikkan tutup teko dan mereka sudah paham maknanya. Saking nikmatnya, maka tanpa terasa perut sudah terisi penuh dan ada kelebihan boleh dibawa pulang,

Seperti yang sudah pernah dituliskan, acara makan bersama keluarga ini sarat dengan manfaat untuk merawat keharmonisan hubungan antara sesama anggota keluarga.  Saya kutip sebaris dari majalah Happy Family :"Over three decades of research have shown that regular family meals offer a wide variety of physical, social-emotional and academic benefits. "

Hal ini agaknya merupakan sesuatu yang langka bagi banyak orang. Bukan masalah dana,tapi terlebih tidak mampu menyesuaikan waktu untuk dapat makan bersama.Biasanya kami makan bersama 3 generasi ,bahkan sejak cicit pertam lahir,maka walaupun tidak ikut makan tapi hadir dalam ruangan bersama kami. Sehingga tidak salah bila dikatakan,kami berkumpul 4 generasi dalam acara makan bersama .

Usai makan,kami masih bawa pulang oleh oleh berupa satu kotak sayur dan satu kotak lagi Fish Ball yang kami nikmati sore harinya saat berada ditaman . Kami bersyukur ,dihari tua dapat menikmati hidup damai dan dikelilngi anak cucu mantu dan mantu cucu serta cicit serta sahabat yang menyayangi kami. Dalam hal ini kami merupakan saksi hidup bahwa :"The most important thing in life is love and be loved" Bukan hanya sebatas suami dan isteri,tapi juga antara seluruh anggota keluarga dan sahabat

Catatan tambahan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun