Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hanya Kami Berdua Orang Indonesia

28 Agustus 2021   20:58 Diperbarui: 29 Agustus 2021   04:36 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hadir  Acara Flavours of Asia Dinner

Kami baru saja pulang dari acara makan malam bersama ,yang diselenggarakan di Aula rumah sekolah yang lokasinya di Ocean Reef. Sebagai informasi,antara Burns Beach dan Ocean Reef ,merupakan daerah wisata yang berdampingan .Hanya ditandai dengan nama Burns Beach Road dan Ocean Reef. Kami hadiri dalam undangan makan malam  yang berjudul :"Flavour of Asia Diner" yang diselenggarakan oleh komunitas  St.Peter  Parish

Ada sekitar 200 orang hadir dalam undangan ini,yang terdiri dari beragam suku bangsa. Selain dari orang Australia ,yang berasal dari Asia ada yang dari Malaysia,Singapore,Thailand, Vietnam, Hongkong .Cina ,Jepang dan India ,serta hadir juga rombogan dari Afrika. Hanya kami berdua yang berasal dari Indonesia. 

Tapi hal ini sama sekali tidak membuat kami merasa canggung ,karena sudah terbiasa hidup dalam keberagaman dengan berbagai suku bangsa. Bahkan seperti yang sudah pernah saya ceritakan,dalam keluarga besar kami ada beragam suku bangsa.antara lain,Australia, Cina,Jerman ,Belanda, Turki ,Malaysia dan Singapore. Apalagi kami disambut dengan sangat ramah . Karena rata rata yang hadir membawa kendaraan pribadi,maka halaman parkiran dirumah sekolah tidak mampu menampung. Sehingga sebagian harus ikhlas memarkir kendaraan beberapa ratus meter dari lokasi,termasuk kami.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Kental Dengan Suasana Persahabatan

Berbeda dengan tradisi di Indonesia,bilamana ada undangan makan,,maka yang dipersilakan mengambil makanan terlebih dulu adalah orang tua dan baru belakangan anak anak,tetapi disini sebaliknya,anak anak dipersilahkan mengambil makanan terlebih dulu.mengingat jam sudah menunjukan pukul 7 .00 malam. 

Kami ikut antrian dibelakang anak anak dan ada seorang tamu yang mengambllkan piring kosong dan diberikan kepada isteri saya. Hal yang tampak sangat kecil,tapi menghadirkan suasana kehangatan dalam rasa kebersamaan,padahal kami belum saling kenal.

Senyuman tulus dan sapaan :"Nice to meet both of you" mampu mencairkan suasana ,antara kami berdua dengan duduk semeja bersama kami. Semuanya tersenyum tulus dan menyatakan kegembiraan mereka ,atas acara ini. Karena dinilai merupakan momentum yang sangat berharga,untuk menjalin hubungan persahabatan. 

Semua makanan yang disediakan terdiri dari beragam masakan Asia dan merupakan sumbangan dari beberapa orang. Salah satu cara untuk menjaga keharmonisan dalam suatu keluarga adalah menjadwalkan acara makan bersama seluruh anggota keluarga. Agaknya prinsip inilah yang diterapkan dalam komunitas St.Peter Parish ini. Walaupun judulnya adalah "Makan malam",tapi sesungguhnya inti dari pertemuan ini ,bukanlah semata mata untuk acara makan makan,melainkan memanfaatkan momentum makan bersama ini untuk saling mengenal antara sesama anggota komunitas. Dan kami berdua dapat merasakan kehangatan suasana kekeluargaaan selama lebih dari dua jam bersama ratusan warga dalam segala keberagaman.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dihibur Dengan Lagu Lagu Nostalgia

Sementara menikmati santapan malam yang nikmat,para undangan dihibur dengan lagu nostalgia,dalam bahasa Mandarin ,bahasa Jepang,serta piano dan berbagai atraksi yang menarik. Dalam waktu dua jam makan malam bersama ,kami merasa bagaikan  hadir diantara semua sahabat lama,karena sambutan hangat yang kami terima dari  yang hadir. Ada yang menawarkan Bier dan ada yang menawarkan wine,tapi kami tolak dengan ucapan terima kasih .

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Beginilah caranya kami berdua ,membuka diri untuk bergaul dengan siapa saja,sehingga tidak pernah merasakan kesepian tinggal di negeri orang. Beberapa waktu yang lalu,kami juga hadir memenuhi undangan dari komunitas dari Afrika .Juga sama sekali tidak membuat kami merasa bagaikan orang asing. 

Sebuah senyuman tulus dan sapaan :"Nice to meet you" seakan sebuah password untuk membuka hati setiap orang yang kami jumpai. Tanpa didahului oleh slogan ,malam ini hidup damai dalam keberagaman sudah menjadi kenyataan .  Kami masing masing pulang dengan membawa kenangan indah dan pesan :"Bye for now and see u again soon"

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun