Setiap cemohooan seakan bahan bakar yang dituangkan dalam impian kami. Â 7 tahun berselang,kami sudah tinggal di komplek perumahan Wisma Indah I di Ulak Karang dan di garasi ada sedan Corolla yang masih dalam plastik. Â
Semua orang yang pernah menertawakan kami diam . Waktu sudah menjadi saksi siapa yang tertawa terakhir adalah tertawa yang terbaik. Kalau dalam peperangan ada istilah:" Tidak masalaha kalah berkali kali dalam pertempuran,asal saja akhirnya memenangkan peperangan"
Apalagi kelak ,ketika anak kami melanjutkan studi ke Amerika Serikat sesuai dengan impian kami. . Tulisan ini bukanlah pamer pencapaian,melainkan untuk memotivasi bagi yang hidupnya masih harus mandi keringat ,jangan pernah menyerah .Beranilah untuk bermimpi "Dare to dream,believe it and do it and then you'll get it"
Seandainya saya tidak berani bermimpi besar, maka kemungkinan kami masih tinggal di Pasar Tanah Kongsi sebagai Penjual kelapa.Â
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H