Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Inilah Contoh Mural yang Mendapatkan Tempat Terhormat

21 Agustus 2021   06:30 Diperbarui: 21 Agustus 2021   06:51 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokumentasi pribadi

Diabadikan Pada  Dinding Hotel Terbesar di Dunia

Untuk melakukan check and recheck apa sih arti sesungguhnya dari kota kata "Mural " yang menjadi viral dalam beberapa waktu belakangan ini,maka akan terbaca sebagai berikut : "Mural - Lukisan pada  dinding - https://kbbi.web.id/mural"

Tulisan ini murni ditulis khusus mengenai mural ,yang mendapatkan tempat terhormat di negeri tetangga dan steril terhadap apapun  yang berbau politik ,yang dikaitkan dengan mural .Heboh dan segala kebisingan yang berkaitan dengan mural,menyebabkan ingatan saya melayang kebeberapa tahun silam. Yakni saat kami menikmati liburan di negara tetangga,tepatnya di First World Hotel yang lokasinya berada di Genting Highland, Malaysia. Kami sudah puluhan kali menginap di sini karena udara pegunungan sejuk, bebas polusi, hotel megah dan makanan enak,serta tarif hotel yang jauh lebih murah dibandingkan menginap di salah satu hotel di Jakarta. Kali terakhir sebelum covid 19 menjajah dunia, kami sempat menginap di Tower 3 selama 3 malam. 

tower-3-first-world-hotel-1-6120380631a2875998797332.jpg
tower-3-first-world-hotel-1-6120380631a2875998797332.jpg

dokumentasi pribadi

Bertepatan kami bertemu dengan  dua orang Mahasiswa U.I.T.M yang kampusnya berlokasi di Syah Alam. Selangor, Malaysia.  Wan dan Nami adalah mahasiswa seni lukis yang sedang menyelesaikan lukisannya di dinding First World Hotel bersama dengan beberapa teman-teman sekampusnya yang lain. Karena saya dan isteri adalah tipe kakek nenek gaul, maka kami hentikan langkah dan mulai menyapa keduanya. Dan dalam waktu dan tempo sesingkat-singkatnya, kami sudah terlibat percakapan mesra yang mengasyikan, di sela kesibukan mereka melanjutkan lukisan pada dinding hotel

lukisan-kupu-kupu-3-6120383f31a2872e845b95f3.jpg
lukisan-kupu-kupu-3-6120383f31a2872e845b95f3.jpg

dokumentasi pribadi

Inilah Mural Karya Cipta Mahasiswa 

 "Maaf, dik. berapa lama mempersiapkan sebuah lukisan dinding ini?" tanya saya. Salah seorang menolehkan wajahnya kepada saya dan tersenyum, sambil berkata "Nama saya Abdi. Pak. Kami bertiga. Itu teman saya namanya. Zul dan Faizal. Biasanya kami dapat mempersiapkan  satu mural  selama lebih kurang sepekan. Usai  di sini, masih banyak lagi pekerjaan, karena hotel baru banyak selesai dibangun," katanya dengan wajah ceria. Menyaksikan mereka sangat sibuk, maka tentu tidak tega saya mengganggu mereka lebih lama dan kami hanya jadi penonton saja.

lukisan-kupu-kupu-2-61203a4201019062950d3275.jpg
lukisan-kupu-kupu-2-61203a4201019062950d3275.jpg

dokumentasi pribadi

Ada  juga pelukis  yang berkarya sendiri karena tidak tampak teman-temannya yang lain. Seorang diri ia melukis "Jari Tangan". Sebagai orang yang tidak mengerti seni lukis, sungguh saya tidak dapat memahami apa yang dimaksudkan dengan gambar jari tersebut. 

tower-3-first-world-hotel-2-612039a301019062950d3272.jpg
tower-3-first-world-hotel-2-612039a301019062950d3272.jpg

dokumentasi pribadi

​Mendapatkan Tempat Terhormat

Karena cucu-cucu kami ada beberapa orang yang hobi  melukis, maka menyaksikan betapa mahasiswa di Malaysia ini mendapatkan tempat terhormat untuk menekuni hobi dan sekaligus mendapatkan bayaran atas jerih payah mereka,sempat terpikir, "Alangkah eloknya bila hal semacam ini dapat diterapkan di negeri kita, Indonesia tercinta." Sebuah harapan yang sekaligus merupakan doa kami sebagai orang Indonesia.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun