Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hidup Ini Adalah Kesempatan

8 Agustus 2021   08:00 Diperbarui: 8 Agustus 2021   08:48 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak Semua Orang Dapat Melakukan Hal Yang Spektakuler

Tulisan ini terinpirasi oleh lagu :"Hidup ini adalah kesempatan" yang sejujurnya saya tidak tahu pasti siapa yang sesungguhnya pengarang lagu ini   Yang pasti bukan saya . Karena saya memang bukan seorang seniman,maka tulisan ini sama sekali tak bermaksud membahas tentang musik dan lagu. 

Hanya semata mata terinspirasi oleh sebait lirik lagu ini ,yang berbunyi :"Hidup ini adalah kesempatan untuk mengisi dengan tindakan yang bermanfaat. "Bila tiba saatnya nanti,ku tak berdaya lagi,hidup ini sudah jadi berkah"

Seperti biasanya ,begitu kendaraan yang saya kemudikan mulai bergerak di jalan raya,maka wanita yang teramat saya cintai,sudah tahu tentang kesukaan saya,yakni mendengarkan lagu lagu nostalgia dan lagu lagu rohani disepanjang jalan. Kalau lagunya kami tahu,maka kami ikut menyanyi bersama. 

Misalnya lagu :"Minangkabau Tanah nan den cinto" atau lagu"Tanah airku tidak kulupakan,kan kukenang selama hidupku....." 

Suatu waktu lagu yang terdengar adalah :"Hidup ini adalah kesempatan " Rasanya kata demi kata merasuk kerelung hati terdalam . Terasa benar,suatu ajakan agar kita semua ingat akan tujuan hidup kita. Bukan hanya untuk dinikmati sendiri,tapi juga untuk mengaplikasikan hidup berbagi. 

Ada sebuah peribahasa :" The beauty of life ,not depend on how happy my life,but how happy the others because of me" .Yang berarti,keindahan hidup ini tidak tergantung pada seberapa bahagianya hidup saya,melainkan seberapa banyak orang lain yang dapat ikut merasakan kebahagiaan karena kehadiran saya di dunia ini

Membahagiakan Orang Tidak Mutlak Berarti Bagi Bagi Uang

Cukup banyak orang yang berpikir :"Nanti kalau saya kaya,saya akan ikut berperan membantu dan membahagiakan orang orang miskin" Tetapi setelah kaya,malahan lupa akan janji pada dirinya sendiri. Atau boleh jadi seumur hidup ,ia tidak pernah merasa sudah kaya.

Padahal untuk mengaplikasikan hidup berbagi,tidak harus menunggu menjadi kaya atau hidupnya mampan. Setiap orang  dapat melalukan hal hal kecil,tanpa mengeluarkan uang sepeserpun,tapi sudah cukup berarti bagi orang lain.

Misalnya dengan sebuah sapaan tulus :" Selamat pagi teman teman semuanya yang saya sayangi. Semoga sehat selalu bersama keluarga tercinta " Sebuah kalimat sangat sederhana dan tidak perlu mengguakan kosa kata yang kemingris mingrisan ,seperti :"I love you with all my heart ". Sapaan sederhana,tapi sudah cukup memberikan sebuah kesejukan pada orang yang disapa. 

Apa Yang Tidak Berarti Bagi Kita Boleh Jadi Sangat Berarti Bagi Orang Lain

Bagi kita uang senilai Rp.50.000 mungkin hanya uang recehan. Tapi bagi orang yang membutuhkan,boleh jadi sangat didambakannya.Dengan uang senilai Rp.50.000 boleh jadi sangat berarti . Jadi kalau mendengarkan kabar,ada yang menyumbang 2 triliun, jangan jadi keder,bila kita hanya mampu berbagi 20 ribu rupiah .

Melakukan hal kecil dengan setulus hati,sudah merupakan  langkah awal menjadikan hidup kita bermanfaat.Hal ini jauh lebih bermanfaat ketimbang asmong atau asbun,tapi tidak berbuat apapun

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun