Mondar mandir mengelilingi supermarket Spudshed ini lumayan cape, padahal dulu saya pelari marathon semasa masih mudah. Tapi kini jalan 5 kilometer saja sudah butuh istirahat. Ada bangku empuk yang disediakan di ruang tengah.
Maka sebelum beranjak pulang, kami duduk beberapa menit disana untuk melepaskan lelah. Tetiba pandangan saya tertuju pada tulisan "Free" Nah, yang namanya orang Indonesia tentu saja rasa ingin tahu, apa sih yang free tersebut?Â
Ternyata Tabloid "Parent" Maka sambil duduk melepaskan lelah saya ambil satu eksemplar untuk dibaca Ternyata kontennya sangat menarik. Karena itu sehabis membaca tabloid tersebut saya bawa pulang.
Walaupun Gratis Tapi Warga Tidak TertarikÂ
Sudah beberapa kali saya  bingung ,menyaksikan anak anak disini,sudah disediakan buahan gratis di mall bagi anak anak yang ibunya lagi berbelanja,eee tak tampak seorangpun yang tergerak hatinya untuk mengambil. Nah begitu juga dengan majalah dan tabloid, dikasih gratis, hanya satu dua orang yang mau mengambilnya dan itupun kebanyakan adalah orang yang berasal dari Asia ,termasuk orang Indonesia. Padahal jelas ditulis FREE,jadi tidak perlu pake minta minta .Â
Tapi buat apa mikirin  hal tersebut ya, Yang penting ,dapat majalah gratis ,ya lumayanlah. Hobi dapat terpenuhi,tanpa harus mengeluarkan dana.  Sesungguhnya masih banyak lagi majalah gratis. Awalnya dulu saya rajin mengumpulkannya,tapi setelah bertahun tahun seluruh rak buku sudah penuh .Maka saya hanya baca ditempat dan kemudian saya letakkan kembali .
Kalau berminat membangun perpustakaan pribadi,tidak  perlu tunggu uang tabungan berjibun,karena ada toko buku second hands yang menjual buku sangat murah, Atau borong buku saat ada penjulalan buku,persatu kantong kresek,dengan harga 5 dollar.Â
Seandainya di Indonesia hal semacam ini diterapkan,yakni bagi bagi majalah dan tabloid gratis, pasti penerbitnya tidak perlu bersusah payah membayar loper untuk mengantarkan dari rumah kerumah. Seperti misalnya Joondalup Times,yang merupakan Tabloid  khusus untuk daerah Joondalup,setiap 2 minggu diantarkan kerumah  dan tidak perlu membayar apapun.Mudah mudahan kelak ,dapat diterapkan juga di tanah air kita