Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hujan Badai dan Banjir

10 Juli 2021   18:40 Diperbarui: 10 Juli 2021   18:45 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalanan Sepi Seakan Kota Mati

Karena lockdown sudah dinyatakan berakhir,maka siang tadi karena laptop isteri ,baru ketahuan file document :"empty".maka kami kembali ke tempat kemarin kami service. Karena kemungkinan,kemarin agar dokument tidak terhapus ,maka disimpan dalam file komputer lain. Tapi setelah laptop diperbaiki,lupa mengembalikan file documentnya. Biasanya,jalan raya menuju ke lokasi selalu sarat dengan kendaraan ,tapi hari ini sepi ,apalagi hujan lebat dan angin kencang, Saat turun dari kendaraan dan saya pegang payung,tidak sanggup saya pegang sebelah tangan. 

Walaupun tidak lockdown lagi,tapi tetap wajib mengenakan masker dan menjaga jarak. Akibatnya komunikasi terpaksa diulang ulang,karena suara yang keluar dari mulut yang ditutupi masker,sudah jelas enggak karuan,apalagi bunyi deru hujan deras menimpa dinding kaca .Tapi demi keselamatan diri,kami rela berbicara berteriak teriak ,agar pembicaraan nyambung. 

gambar: thewest australian.
gambar: thewest australian.
Kembali Kejudul

Ternyata hujan lebat yang turun secara berturut turut selama 3 hari ,menyebabkan banjir dibeberapa daerah. Suatu hal yang langka di Australia,mengingat seluruh saluran pembuangan air selalu terjaga bersih dan cukup besar. Untuk jelasnya saya kutib satu alinea sebagai berikut:

The rainfall total for this storm could be similar to Friday, but not same intensity with 20-50 millimetres expected on Monday, while the three-day total could average at 30-80mm across Perth and the South West, and some isolated falls of up to 100mm.
The main concern for emergency responders is the huge amount of rain that fell in areas of Perth on Friday hasn't had time to drain away, so more rain could cause more flooding.  
The Bureau of Meteorology is expecting more damaging winds on Monday, with gusts up to 100km/h. It is expected to release a weather warning on Sunday.Monday’s cold front is expected to last from dawn to around mid-morning, but another low pressure system right  behind it could mean conditions may continue until Wednesday.

(sumber:https://thewest.com.au/news/severe-weather/perth-weather)

gambar: thewest australian
gambar: thewest australian

Saling Berkomunikasi untuk Saling Menguatkan

Demi untuk mencegah segala kemungkinan terkontaminasi Covid-19.maka sesama orang Indonesia, kami hanya dapat saling kontak via telpon ,saling menanyakan keadaan dan saling menguatkan.Tidak ada lagi acara ngopi bareng ataupun rayakan ultah bersama teman teman seperti selama ini dilakukan. 

Hingga saat ini,bersyukur belum ada orang Indonesia yang terpapar Covid 19 di Australia Barat. Hal ini tidak terlepas dari ketatnya pemerintah setempat mengambil tindakan tegas dalam mencegah penularan Covid. Bayangkan saja,1 orang dinyatakan positif,pada hari yang sama,seluruh Perth dinyatakan lockdown .Dan ketika menyusul ada tambahan lagi 3 orang yang positif,maka lockdown diperpanjang. Sepintas,seakan aturan "gila"tapi ternyata cara ini terbukti efektif menjadikan Australia Barat merupakan daerah paling aman dari tertular covid 19

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun