Rencana Kita Bukanlah Rencana Tuhan
Sejak tahun lalu,saya dan isteri sudah merencanakan untuk mengunjungi putri kami di Wollongong dan juga putra kami di Jakarta. Tapi ternyata rencana kami,bukanlah rencana Tuhan. Tamu tidak diundang ,yakni Miss Corona yang kemudian ganti nama menjadi Miss Covid 19,tanpa diundang,tetiba datang berkunjung.Â
Dan tamu ini,ternyata mendapatkan sambutan hangat dimana mana,yang ditandai dengan kerumunan masyarakat.yang mengatas namakan :"Pulang mudik, pulang kampung ataupun perayaan agama " Hal ini bukan hanya terjadi di negeri kita,tapi dihampir seluruh belahan dunia.Â
Alibatnya miss Covid semakin betah berlama lama bertandang dan sekaligus menculik ribuan orang untuk dibawa ke negeri abadi. Akibatnya, rencana kami sudah tertunda berkali kali
Kembali Kejudul
Begitu seriusnya ,keinginan hati kami untuk mengujungi anak cucu, maka segala aturan kami penuhi. Katanya harus di vaksin ini dan itu, semuanya kami penuhi. Harus mendapatkan G2G pass ,itupun sudah kami lengkapi. Dan ternyata masih ada lagi ,yakni Surat Keterangan dokter,bahwa kami berdua cukup sehat untuk berpergian dan tidak ada tanda tanda terpapar covid,inipun kami patuhi.
Bahkan tiketpun sudah dibelikan oleh putera kami Irmansyah . "Papa mama,tiket ke Wollongong biar saya yang belikan " Tentu saja kami sangat senang mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang begitu besar dari anak anak kami.Â
Tetapi .ternyata masih ada halangan lainnya,yakni "NSW  lockdown  tobe extended " Akibatnya ,Surat keterangan dokter yang sudah ada ditangan kami ,sudah expired dan harus diperbaharui lagi
Mudah mudahan kali ini keberangkatan kami tidak tertunda lagi
Tjiptadinata EffendiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H