"Enggak ma. Adek nggak pernah ambil uang ,selain dari uang jajan yang mama kasih ." jawab si bungsu. Terus dicecar pertanyaan:"Tadi dedek dapat kue dari mana ?" Â
"Kue di kasih sama tante Heni tetangga sebelah,kalau mama tidak percaya,mama bisa tanyakan ke tante Heni. Mungkin diambil sama kakak untuk beli layangan ma" pikiran si dedek langsung menuduh ke kakaknya. Ternyata ,hasil interogasi Heni terhadap putera sulungnya juga tidak terbukti sudah mengambil uang dari laci papanya. Layangan yang ada dikamarnya adalah hasil dari layangan putus yang diperolehnyaÂ
Semalaman itu seisi rumah saling diam dan berwajah murung. Suami murung,karena merasa dalam rumahnya ada salah seorang yang tidak dapat  dipercayai. isteri murung karena merasa dirinya dituduh suami menggunakan uang tanpa izin, padahal seumur hidup belum pernah ia berlaku tidak jujur masalah uang
Begitu juga kedua anaknya tidur dengan gelisah,karena merasa tidak dipercayai oleh ibunya sendiri.Â
Ternyata Uang Terselip Dalam Laci
Keesokan harinya Heni dengan wajah murung dan perasaan jengkel ,mengajak suaminya membuka lagi  untuk memastikan bagaimana uang dalam kamar bisa hilang?Â
Ia mengeluarkan laci dan mengeluarkan semua isinya,yang terdiri dari aneka ragam kertas kertas . Dan ternyata uang yang dikatakan hilang tersebut,kedapatan terselip diantara kertas kertas lainya.Â
Suaminya terdiam dan sadar bahwa ia sudah terlanjur berburuk sangka terhadap isterinya. Begitu juga isterinya menyesal telah berpikiran buruk terhadap putra bungsunya. Selanjutkan  si Dedek juga menyesal ,sudah menuduh kakaknya. Â
Apa yang terjadi dalam keluarga Rudi,bisa juga terjadi dalam keluarga lainnya,yakni tanpa memeriksa dengan teliti,pikiran langsung menghakimi:" Jangan jangan diambil  oleh...."
Karena itu perlu ditanamkan pada setiap anggota keluarga kita agar selalu berpikiran positif dan tentunya seperti kata peribahasa:"Bila ingin memperbaiki dunia,mulailah dengan diri sendiri. "Â
Renungan kecil di akhir pekan