Berbagi Pengalaman PribadiÂ
Salah seorang dari sahabat Kompasianer bertanya "Bagaimana caranya untuk mendapatkan Permanent Residence Visa  atau bagaimana caranya agar dapat menjadi penduduk Australia?"
 Nah, tentu tidak harus dituliskan nama siapa yang bertanya karena yang bertanya bukan satu dua orang, melainkan ada lusinan orang yang membutuhkan jawaban. Mengapa? Walaupun setiap orang dengan mudah dapat berselancar di google dan memerintahkan google bekerja mencari informasi yang dibutuhkan, tapi mungkin orang lebih yakin bila kami yang sudah mengalami secara pribadi yang menjelaskan
Beda Usia Beda Urusan
Aturan untuk mendapatkan Permanent Residence Visa tidak sama karena tergantung pada usia dan berbagai kondisi. Bagi putra kami Irmanysah Effendi dan putri kami Irvianty Effendi, keduanya bisa secara melenggang masuk ke Australia dan tanpa mengalami hambatan yang berarti menjadi penduduk Australia.Â
Hal ini berdasarkan faktor usia dan skill sewaktu keduanya mengajukan permohonan untuk mendapatkan Visa. Pada waktu itu, putra dan putri kami belum berusia 30 tahun dan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang mantap karena keduanya pernah kuliah di Amerika Serikat.Â
Tapi kami baru mengajukan permohonan untuk mendapatkan PR diusia yang sudah lewat 50 tahun dan bahasa Inggris yang compang camping, serta sama sekali tidak memiliki ketrampilan yang dicari dibenua Kanguru ini.Â
Dasar Pengajuan Permohonan Visa
- 2 dari total 3 orang anak  kami,  pemegang visa permanent residency sehingga berhak memberikan dukungan kepada kami
- keduanya memiliki pekerjaan tetap, sehingga  dapat memberikan jaminan kepada kami sebagai orang tua mereka
- kami berdua memenuhi syarat tes kesehatan, hasil total medical check up dari Rumah Sakit yang ditunjuk Kedutaan Australia
- tidak pernah terlibat tindak pidana
- memiliki dana yang mencukupi yang dibuktikan melalui rekening bankÂ
- tinggal di Australia lebih dari 50 persen waktu tinggal selama 5 tahun
- bersedia mengikuti kursus bahasa Inggris selama 500 jam yang disediakan pemerintah Australia
Investasi Untuk Dapatkan PR Tidak Akan Berhasil
Salah seorang teman sesama dari Padang pernah investasi di Australia dengan jalan membuka restoran di Perth. Tetapi ternyata walaupun sudah beberapa tahun buka restoran tetap saja tidak berhasil mendapatkan Visa Permanent Residency. Akhirnya restoran dijual dan balik  ke Indonesia
Teman yang seorang lagi bercerita, bahwa walaupun siap untuk investasi 3 juta dollar, tetap tidak menjamin bisa mendapatkan Visa Permanent Residence. Paling banter hanya akan mendapatkan T.R. atau  Temporary Residence yang harus diperpanjang setiap 3 tahun.