Beberapa hari belakangan hujan turun sejak pagi dan reda beberapa waktu dan berlanjut hingga malam hari. Hal ini semakin menambah dinginnya udara.
Kilas Balik Dalam Kehidupan
Sewaktu masih di Indonesia, apalagi ketika tinggal di Jakarta dikamar dan di ruang tamu, air condition dinyalakan secara maksimum karena udara terasa sangat panas dan gersang.
Untuk dapat merasakan udara sejuk dan sekaligus refreshing, maka oran tidak segan untuk berkendara ke keluar kota ,demi untuk mencari udara yang lebih sejuk.Â
Bahkan bagi yang belum pernah berada di negeri bersalju boleh memiliki impian,suatu waktu akan berkunjung ke negeri 4 musim. Tapi setelah tinggal di negeri 4 musim dan merasakan udara dingin yang mengigit tetiba merindukan sinar mentari untuk mengusir hawa dingin.Â
Padahal  kalau di bandingkan dengan dinginnya di pegunungan Himalaya sewaktu kunjungan kami ke Tibet temperatur mencapai 25 derajat dibawah titik beku.
Begitulah hidup ini suasana hati manusia gampang terombang ambing oleh kondisi alam. Hal ini disebabkan karena menurut para ahli, alam semesta adalah macrocosmos sedangkan manusia adalah bagian dari microcosmos. Sehingga apa saja yang terjadi pada alam semesta akan membawa dampak bagi kehidupan manusia.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H