Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Musim Dingin Terburuk Selama 2 Tahun di Perth

22 Juni 2021   18:47 Diperbarui: 22 Juni 2021   18:52 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: https://www.perthnow.com.au/news

Beberapa hari belakangan hujan turun sejak pagi dan reda beberapa waktu dan berlanjut hingga malam hari. Hal ini semakin menambah dinginnya udara.

Kilas Balik Dalam Kehidupan

Sewaktu masih di Indonesia, apalagi ketika tinggal di Jakarta dikamar dan di ruang tamu, air condition dinyalakan secara maksimum karena udara terasa sangat panas dan gersang.

Untuk dapat merasakan udara sejuk dan sekaligus refreshing, maka oran tidak segan untuk berkendara ke keluar kota ,demi untuk mencari udara yang lebih sejuk. 

Bahkan bagi yang belum pernah berada di negeri bersalju boleh memiliki impian,suatu waktu akan berkunjung ke negeri 4 musim. Tapi setelah tinggal di negeri 4 musim dan merasakan udara dingin yang mengigit tetiba merindukan sinar mentari untuk mengusir hawa dingin. 

Padahal  kalau di bandingkan dengan dinginnya di pegunungan Himalaya sewaktu kunjungan kami ke Tibet temperatur mencapai 25 derajat dibawah titik beku.

Begitulah hidup ini suasana hati manusia gampang terombang ambing oleh kondisi alam. Hal ini disebabkan karena menurut para ahli, alam semesta adalah macrocosmos sedangkan manusia adalah bagian dari microcosmos. Sehingga apa saja yang terjadi pada alam semesta akan membawa dampak bagi kehidupan manusia.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun