Berbagi Pengalaman Pribadi
Kalau membaca kisah,tentang barang yang dicopet dikembalikan lagi dalam keadaan utuh,hampir pasti dianggak kisah fiktif dan mengada ada. Kalau kisah tukang copet berpura pura baik,setelah mencopet dompet dan menguras semua isinya.
Kemudian berpura pura jadi orang baik,mengembalikan dompet dengan KTP dan kartu Kredit,sudah bukan lagi merupakan suatu hal yang menarik.Â
Tapi kalau yang dicopet atau dijambret adalah barang berharga.rasanya belum pernah  ada yang mengembalikan secara utuh.
Selalu Ada Pengecualian
Hidup ini memang sarat dengan misteri kehidupan. Terkadang terjadi apa yang dianggap mustahil,tapi benar benar menjadi suatu kenyataan. Walaupun merupakan kisah lama,tapi rasanya belum basi untuk dituliskan ,karena memang belum pernah di postingkan seingat saya.Â
Pada waktu itu ,kami lagi berada di Medan,untuk nostalgia.,karena pernah tinggal selama dua tahun di Jalan Gandhi no.39 F,dipersimapangan Jalan Asia.Â
Kami sudah lama tidak pernah nonton di bioskop dan pada waktu itu  ada film kungfu yang saya tidak ingat lagi judulnya ,diputar di  Bioskop . Karena itu usai dari kondangan ,karena ada anak famili yang menikah,maka kami langsung ke Bioskop.Â
Karena lagi antrian beli karcis masuk,maka kami juga ikut antrian. Karena kami tidak pernah mau beli dari tukang catut,bukan masalah mahalnya,tapi tidak setuju dengan cara permainan antara petugas loket dan Tukang Catut
Sewaktu antrian perhatian tertuju kepada loket yang tinggal  dua langkah lagi. Tetiba isteri saya dengan setengah berteriak mengatakan  bahwa kalungnya di jambret .Karena tadi langsung dari kondangan,maka kalung masih belum dilepas.Â
Tetiba tampak seorang anak muda datang mendekat dan berbisik,:"Maaf yo Uni, awak indak tahu Uni samo urang awak"sambil mengembalikan kalung ketangan isteri saja.