Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kalau Diterapkan di Indonesia Pasti Seru Banget

18 Juni 2021   05:17 Diperbarui: 18 Juni 2021   05:20 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acara Bagi Ice Cream Gratis 

Sejak kemarin ,saya dapat pesan via WA dari putera kami,yang berisi undangan untuk makan ice cream gratis . Undangannya di fowardkan kepada saya dan isteri. 

Tapi pagi tadi harus ke bengkel untuk mengganti Wiper dan service yang lain lainnya,maka kami belum sempat mengunjungi  stand ice cream yang mengudang  dan baru sore ini kami ke lokasi. 

Berdasarkan petunjuk dari putra kami,bahwa tempatnya berada di Joondalup Lakeside ,berdampingan dengan Food Court yang ada di sana.  

Awalnya, saya bilang ke isteri mungkin antriannya bakalan panjang, karena yang dibagikan adalah ice cream premium yang harganya satu box kecil sekitar 13 dolar atau senilai 130 ribu rupiah . 

Karena itu setibanya di Lakeside,sambil berjalan,mata saya mencoba menelusuri lokasi yang ada antrian panjang 

Karena itu ketika isteri saya bilang:" Koko tempatnya ini didepan kita," saya agak kurang yakin,karena sepi. Masa iya ada yang bagi bagi ice cream premium ,nggak banyak yang mau? 

Tapi setelah mendekat ,ternyata benar ,saya baca disana merek yang ada dalam pesan WA putra kami.

"Jangan jangan sudah habis,karena kami terlambat tiba?" pikir saya dalam hati. Tetapi begitu datang mendekat dan memperlihatkan undangan lewat layar ponsel. si mbak yang melayani  tersenyum dan langsung memberikan satu box ice cream ,satu untuk saya dan satu lagi untuk belahan jiwa saya

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Seandainya Diadakan di Negeri Kita 

Melihat situasi yang sepi ,saya jadi terpikir,seandainya acara bagi bagi ice cream ini,diadakan di Indonesia pasti akan seru dan ramai ,tidak seperti di sini.

Hal ini disebabkan oleh karena perbedaan cara berpikir antara kita dan mereka. Bagi orang Australia,pada umumnya punya prinsip :" Kalau bisa beli ,mengapa ambil yang gratis ?" Kalau prinsip kita:"Kalau ada yang gratis,mengapa pula harus beli?" 

Kalau ada pembagian makanan untuk orang terlantar,kami tidak pernah ikut ambil,karena dirumah cukup makanan, Bahkan tidak jarang kami ikut menyumbangkan pakaian bekas dan makanan bila ada pertemuan. 

Tetapi kali ini,karena ada undangan promosi produk ice cream rasa terbaru,maka kami merasa tidak perlu gengsian untuk mengambilnya. karena tidak perlu antrian,apalagi sampai berdesak desakan, Begitu kami tiba dan memperlihatkan undangan lewat layar Ponsel ,tanpa tanya ini  dan itu,kami langsung diberikan masing masing satu kotak ice cream .Dan sebelum kami sempat mengucapkan terima kasih si mbak disana sudah terlebih dulu mengucapkan terima kasih atas kunjungannya

Masih Ada  Toko Lainnya

Kalau masih mau lagi ,bisa kunjungi toko ice cream dengan produk yang sama untuk dapatkan ice cream gratis masing masing satu box lagi. Lumayan bisa dibawa pulang. Tapi kan malu pada diri sendiri walaupun tidak ada yang melarang Biarlah orang lain yang belum kebagian dapat menikmati ice cream gratis juga. 

Karena kalau kita sudah tidak punya malu pada diri sendiri  ,hal ini sudah menujukkan mentalitas yang tergerus.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Langsung Dinikmati

Kami duduk di kursi yang memang disediakan bagi para pengunjung dan menikmati ice cream coklat yang rasanya enak banget. Tapi ternyata minum ice cream satu kotak berdua,perut kami sudah penuh. 

Karena itu yang satu kotak lagi kami bawa pulang .Semoga suatu waktu di Indonesia, ada pabrik ice cream yang mau mengudang masyarakat makan ice cream secara gratis. Pasti seru banget 

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun