Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belum Ditest Sudah Dinyatakan Tidak Lulus

16 Juni 2021   13:22 Diperbarui: 16 Juni 2021   15:28 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dimana Bumi Dipijak Disana Langit Dijunjung 

Kemarin saya bawa kendaraan ke  Ultra Tune bengkel langganan putra kami ,karena lampu pengingat di Nissan XTrail yang saya kemudikan menyala. Hal ini berarti kendaraan sudah tiba waktunya harus di service. Sambil menunggu kendaraan di periksa, kami ngopi di Hungry Jack yang jaraknya hanya sekitar 30 meteran dari bengkel. 

Hasil pemeriksaan kedua ban depan kendaraan sudah segera harus diganti ,karena sudah tipis dan segera akan termasuk kategori illegal tyres 

Beda Aturan Dengan di Negeri Kita 

Di Indonesia Pemilik kendaraan berhak menentukan kapan mau mengganti ban kendaraan nya Apalagi kalau angkot  ,selama roda masih bisa menggelinding masih terus digunakan. 

Bahkan kendaraan angkot ,kalau mengganti ban,biasanya membeli ban tempel ragi .Yang tampilan bagus tapi sesungguhnya ban afkiran yang diempel ragi.

Saya tahu hal ini  karena sewaktu masih tinggal di Padang, tetangga ada yang bula usaha tempel ragi dan maju dengan pesat

Kembali Kejudul

Sesudah kedua ban diganti dan sekalian di  balancing, menteri keuangan saya melunasi total 380 dollar.

Setelah itu saya ditanyai ban bekas mau dibawa pulang? Wah ,kalau di Indonesia pasti saya bawa pulang, karena bisa dijual lagi.Setidaknya akan dapat gobanTapi di Australia mau jual kemana? 

Malahan kalau dibuang sembarangan bakalan didenda ratusan dolar Nah akhirnya dengan terpaksa rela kedua ban bekas tersebut saya tinggal dengan perasaan sedih 

Illegal Ban Langsung Tidak Lulus

Sewaktu teman sesama orang Indonesia mau ikut ujian driving test ,saya sudah ingatkan :"Pak Syafri ,sebelum ikut test ban depan harus diganti  karena sebelum.kita ditest ,yang pertama di check adalah kesiapan kendaraan. Antara lain:

Kondisi ban

Rem kaki dan hands brake

Lampu

Sign menyala atau tidak 

Seatbelt bekerja dengan baik atau tidak 

Dikira Bercanda

Tapi dijawab pak Syafri sambil tertawa:"Wah mentang mentang saya pendatang baru langsung diplonco ya pak Tjip hahaha, "

Memang saya hobi bercanda tapi saya  tahu kapan bercanda dan kapan serius.Tapi tentu saya tidak bisa nyiyir pada orang yang baru saya kenal

Terbukti Tidak Lulus

Seminggu kemudian kami ketemu lagi dalam acara ngopi bareng.  Begitu ketemu, pak Safri langsung bilang:"Aduh ternyata pak Tjip benar.Belum mulai ditest  saya dinyatakan tidak lulus.karena illegal tyres.

Benar benar aturan gila disini ya pak Tjip. Uang pendaftarannya hilang karena saya dinyatakan gagal"

Saya hanya menjawab:"Kita numpang tinggal di  negeri orang, tentu harus patuhi  hukum.yang berlaku di sini pak Syafri "

Seperti kata peribahasa:" Dimana bumi dipijak, disana langit dijunjung"  Biasalah ,orang baru menyesal bila sudah terjadi

Kita dengan niat baik mengingatkan  tapi dianggap bercanda. Tapi tentu saja saya tidak bilang sama pak Syafri:"Makanya lain kali kalau orang tua ngomong jangan dianggap sepele." Benar nggak teman teman? 

Tjiptadinata Effendi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun