Menjadi Penulis di Blog "Bo Cuan", Tapi Banyak Sahabat, Pilih Mana?
Hidup adalah sebuah pilihan. Sejak dari mulai ayam berkokok di subuh hari kita sudah harus memilih antara tetap bergelung dalam selimut atau bangun dan mulai dengan aktivitas. Apapun pilihan kita tak seorangpun boleh  melarang karena setiap orang memiliki kebebasan dalam memilih jalan hidup masing masing.Â
Begitu juga dalam dunia tulis menulis terdapat banyak pilihan. Antara lain menulis dibuku Diary masing masing dan apapun yang kita tulis, serta bagaimana tata bahasanya itu adalah sepenuhnya urusan kita. Benar nggak teman teman? Â
Tapi begitu kita mulai beranjak menulis di media sosial, baik di facebook, maupun di WAG ataupun di Blog bergengsi seperti menulis di Kompasiana, maka sudah ada aturan main yang harus dipatuhi. Ada aturan tidak tertulis yakni aturan tata krama dan kesantunan. Masuk ke WAG dengan ucapan "Selamat pagi teman teman semuanya" Apa kabar? Dan selanjutnya. Tidak ada aturan tertulis.Â
Tapi kalau sudah menumpang menulis di Blog yang bukan milik kita seperti menulis di Kompasiana, maka ada aturan tertulis yang harus dipatuhi, disamping aturan tata krama yang patut dijunjung tinggi. Maka dalam hal ini sudah tidak mungkin lagi kita berkata "Suka suka saya dong", karena kita menulis  di Blog yang bukan milik kita.
Kembali Kejudul
Menjadi Penulis buku ada cuan masuk berupa royalty dari penerbit yang besarnya 10 persen dari harga buku dan masih dipotong pajak 15 persen. Jumlahnya tentu saja tergantung seberapa laris buku kita terjual. Dan secara pribadi saya sudah pernah menikmatinya, karena 10 judul buku saya yang diterbitkan oleh PT Elekmedia Komputindo di Jakarta masuk dalam kategori National Best Seller.Â
Enak banget rasanya. Cuma ketik naskah dan dalam keadaan dan kondisi masih setengah matang diserahkan ke Pihak penerbit untuk diedit dan diatur lay outnya. Selanjutnya, sambil rebahan dirumah dan bersiul siul mengintip sudah berapa jumlah royalty yang masuk dalam rekening.
Tidak perlu sibuk meng upload gambar dan tidak usah mikirin mau Headline atau tidak, masa bodo lah yang penting cuan masuk. Apalagi tidak ada urusan dengan komentar dan menjawab komentar, yang menghabiskan waktu jauh lebih banyak ketimbang menulis artikelnya. Ini pilihan kalau kita berniat mau cari Cuan
Tapi Kalau niat kita menulis untuk belajar dan sekaligus menjaring pertemanan dengan sesama Penulis, maka Kompasiana adalah pilihan terbaik. Hanya sebagai konsekuensi logisnya adalah menjawab komentar yang masuk dan sekaligus melakukan Blogwalking sebagai bagian dari tatakrama.Â
Bahwa tidak mungkin kita duduk sepanjang hari didepan laptop semua orang sudah maklum. Begitu juga tidak mungkin semua tulisan dapat kita kunjungi, karena disamping menekuni hobi ada tugas dan kewajiban terhadap keluarga yang menjadi prioritas utama. Yang penting kita berusaha semaksimalnya untuk salng berkunjung,demi untuk merawat persahabatan yang sudah terjalin