Bersamaan dengan peristiwa yang saya alami,sehingga perusahaan yang sudah dibangun dengan susah payah selama belasan tahun ,hancur dan harus mulai lagi dari nol besar ternyata juga menimpa sahabat bisnis saya .Kami sama sama jatuh terpuruk. Dan saya bersyukur dapat bangkit kembali sehingga setelah 3 tahun kemudian,perusahaan kami pulih kembali
Berbeda total dengan sahabat saya Peter (bukan  nama sebenarnya),tidak mampu untuk bangun kembali dan sempat dirawat di Rumah Sakit iiwa selama beberapa bulan,sebelum meninggal dalam kondisi yang sangat menyedihkan.
Dukungan Keluarga Sangat Menentukan
Saya bersyukur dalam kejatuhan dan hampir terjerumus putus asa,isteri  bertindak  menjadi malaikat Penolong dengan mengambil alih tugas saya sebagai Kepala Keluarga.
Selanjutnya anak anak memberikan dukungan moril  dengan jalan bekerja paruh waktu untuk membiayai kebutuhan hidup di negeri orang, sehingga saya dapat mengambil beberapa keputusan penting.
Antara lain:
Menjual Sedan Corolla  dan menggantinya dengan kendaraan niaga
Stop total acara travelling keluar negeriÂ
Menjual seluruh aset untuk dijadikan tambahan modal
Tanpa diminta isteri saya ikhlas menjual semus perhiasan berharga dan hanya menyisakan  cincin kawin .
Stop semua acara makan makan di RestoranÂ